Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pupuk Indonesia
Kab/Kota: Bangka
Tokoh Terkait
Pupuk Indonesia: Aplikasi iPubers Terproteksi Keamanan Berlapis Lindungi Data Petani
Tribunnews.com Jenis Media: Regional
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, BALI - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan soal keamanan data dalam aplikasi iPubers. Adapun iPubers merupakan aplikasi input data penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani yang terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi.
Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky menyampaikan pihaknya telah menerapkan seluruh protokol keamanan siber dengan ISO:31000, yang merupakan standar acuan untuk mengelola manajemen risiko dalam aplikasi berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) ini.
Baca juga: Relawan Sahabat Ganjar Adakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Bersama Masyarakat Ciamis
"Kami menerapkan seluruh protokol keamanan siber dan kami menerapkan juga keamanan siber dengan ISO31,” kata Panji usai meninjau penerapan digitalisasi di Kios Koperasi Krama Subak Lumbung Sari, Desa Temesi, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (3/7/2023).
Selain itu kata Panji, aplikasi iPubers yang merupakan hasil kerja sama antara Pupuk Indonesia dengan Kementerian Pertanian (Kementan) ini juga dilakukan proteksi database yang sesuai. Sehingga data pribadi yang tertera dalam aplikasi seperti foto KTP dapat lebih terlindungi.
“Kami juga menerapkan proteksi database yang sesuai, sehingga data pribadi dari petani lebih terproteksi," ujar Panji.
Baca juga: Lewat Aplikasi Ini, Proses Penebusan Pupuk Bisa Dipantau secara Real Time
Sebagai informasi, Pupuk Indonesia terus memperluas digitalisasi kios penyalur pupuk subsidi agar tepat menyasar petani yang berhak menerima.
Digitalisasi kios pupuk subsidi ini sudah diterapkan di 5 provinsi diantaranya di Aceh, Bangka Belitung, Riau, Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Bali. Saat ini, total 697 kios sudah menerapkan sistem digitalisasi.
Para petani yang terdaftar sebagai penerima subsidi pupuk bisa menebus pupuk bersubsidi hanya dengan membawa KTP ke kios.
Adapun digitalisasi kios ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu. Di mana salah satu arahannya adalah agar memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi melalui digitalisasi.
Panji mengatakan digitalisasi penyaluran pupuk ini sekaligus meminimalisir risiko penyimpangan pupuk oleh orang yang tidak berhak.
Baca juga: Cara Mudah Tebus Pupuk Subsidi di Aplikasi iPubers: Petani Cukup Tunjukkan KTP
Para petani yang terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, dapat datang ke kios penyalur yang ditunjuk dengan membawa KTP. Kios nantinya akan memasukkan jumlah transaksi dan petani bersangkutan melakukan tanda tangan digital pada aplikasi iPubers.
KTP dan petani akan difoto juga beserta produk subsidi yang ditebus dari kios. Foto pada aplikasi iPubers sudah dilengkapi geo-tagging dan timestamp. Sehingga dapat tercatat lokasi dan waktu terjadinya transaksi guna memudahkan penelusuran.
Sentimen: positif (100%)