Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Tokoh Terkait
Elon Musk Batasi Baca Tweet, Pencipta Twitter Buka Suara
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk lagi-lagi membuat kegaduhan dengan menerapkan peraturan baru di Twitter. Kebijakan yang baru diumumkan pada Minggu (2/7) itu terkait pembatasan akses konten untuk penggunanya.
Mengenai hal tersebut, pendiri yang juga mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, turut berkomentar.
Dorsey membuat serial tweet yang menyatakan bahwa memimpin perusahaan seperti Twitter bukan hal mudah. Menurutnya, saat ini Twitter tengah melakukan upaya terbaik untuk membuat platformnya terus berkembang.
"Menjalankan Twitter itu sulit. Saya berharap tidak ada orang yang menanggung tekanan tersebut. Saya percaya tim Twitter berupaya melakukan hal terbaik dengan berbagai batasan yang ada," tulis akun @jack, dikutip Senin (3/7/2023).
Ia kemudian mengatakan bahwa memang lebih mudah untuk menyampaikan kritik terhadap suatu kebijakan dari kejauhan. Akan tetapi, ia meyakini, kebijakan yang diambil manajemen Twitter bertujuan membuat platform lebih berkembang.
"Sangat mudah untuk mengkritik keputusan dari jauh... yang mana ini salah saya... tapi saya tahu tujuannya untuk melihat Twitter berkembang. Mereka akan berkembang," tulisnya.
Dikabarkan sebelumnya, bos baru Twitter, Elon Musk, mendadak mengumumkan kebijakan pembatasan mengakses konten Twitter setiap harinya.
Jumlah konten disesuaikan berdasarkan jenis akun pengguna. Awalnya, ketentuan pembatasan ialah 6.000 unggahan per hari untuk akun terverifikasi, 600 unggahan per hari untuk akun tidak terverifikasi, dan 400 unggahan per hari untuk akun baru tidak terverifikasi.
Namun, jumlah tersebut terus diperbarui. Musk mengumumkan akun terverifikasi dapat mengakses 10.000 unggahan per hari, akun tidak terverifikasi dapat mengakses 1.000 unggahan per hari, dan akun baru tidak terverifikasi dapat mengakses 500 unggahan per hari.
Musk berdalih pembatasan akses membaca cuitan itu dilakukan untuk mengatasi permasalahan penarikan data dan manipulasi sistem dari oknum tak bertanggung jawab.
[-]
-
Elon Musk Ketahuan Bohong Lagi, Dibongkar Pengacara Tesla(fab/fab)
Sentimen: negatif (97.7%)