Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BNI, PT INALUM, Indonesia Battery Corporation (IBC)
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Di Depan Pengusaha Hong Kong, RI Pede Jadi 'Raja Baterai'
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta -
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID mempromosikan rencana pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) di Tanah Air. Hal ini disampaikannya di hadapan para pengusaha Hong Kong dalam momentum 'Business Forum: Developing Electronic Vehicle System'.
Langkah ini dilakukan MIND ID sebagai bentuk dukungannya terhadap PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam mendorong terciptanya kolaborasi global. Adapun perusahaan plat merah ini merupakan pemegang saham mayoritas IBC melalui Antam dan INALUM.
IBC sendiri merupakan sebuah perusahaan yang berperan sebagai pemain global kelas dunia dalam EV Ecosystem dan EV Battery. Kehadirannya diharapkan dapat memaksimalkan nilai tambah potensi kekayaan mineral di Indonesia melalui pembentukan sinergi ekosistem baterai EV secara end-to-end dari hulu ke hilir.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan, dukungan MIND ID tak hanya sebatas penyediaan bahan baku nikel semata, namun juga mendukung dalam penyediaan aluminium dan tembaga. Ia berharap, kerjasama yang baik bisa menjadi awal yang baik sehingga akan memberi manfaat besar untuk Indonesia.
"MIND ID sebagai Holding Industri Pertambangan, mendukung penuh terwujudnya percepatan ekosistem EV di Indonesia ini," kata Hendi, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (3/7/2023).
Demi mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai basis produksi baterai dan EV di ASEAN, IBC tak hanya perlu bersinergi dengan mitra lokal, tetapi juga berkolaborasi dengan mitra global, terutama dari segi teknologi. Oleh karena itu, sejumlah kerja sama pun juga telah terjalin sebelumnya.
Direktur Utama IBC Toto Nugroho menyampaikan, sejauh ini inisiatif layanan manajemen aset baterai telah dilakukan melalui dua kali MoU, yakni pada 23 Maret 2023 dan 12 Juni 2023. Langkah tersebut menghasilkan Battery Energy Swap Technology by IBC, yakni pengoperasian pertukaran baterai kendaraan roda dua EV pertama yang dapat dioperasikan secara global.
"Beberapa kelebihannya, yaitu dapat mengurangi jangkauan dan kecemasan swap atau charging station, uang muka lebih rendah, meminimalkan investasi infrastruktur, kemudahan pengoperasian dan perawatan, serta manajemen big data dan integrasi sistem pembayaran." terangnya.
Kemudian, dihasilkan pula kolaborasi antara Konsorsium BUMN China (Fulcrum), BUMN Indonesia, dan Swasta, membentuk Battery Asset Management Services (BAMS). BAMS merupakan platform ekosistem motor listrik terbuka dan terpadu yang menyediakan baterai, swapping & charging station, serta aplikasi yang bisa digunakan berbagai merek motor listrik, termasuk motor listrik konversi.
Di sisi lain, pengembangan industri kendaraan bermotor roda dua bertenaga listrik atau electric two-wheeler (E2W)Indonesia menghadapi satu tantangan besar. Ialah jumlah kendaraan roda dua di Tanah Air sangatlah banyak, menyentuh setidaknya 125 juta kendaraan bermotor.
Pelanggan juga memiliki ekspektasi tersendiri, yaitu seputar keamanan, total biaya kepemilikan, serta kekhawatiran jarak tempuh mengemudi. Perihal keamanan, pelanggan memiliki kekhawatiran tentang keamanan kendaraan dalam beberapa kondisi, seperti saat banjir, kecelakaan, dan lainnya.
Selain itu, ada harapan juga agar total biaya kepemilikan sepeda motor listrik bisa lebih rendah dari motor dengan sistem pembakaran internal combustion engine (ICE). Pelanggan juga khawatir dengan jarak tempuh sepeda motor listrik yang masih lebih rendah dari jarak tempuh motor ICE.
Untuk menjawab ekspektasi pelanggan tersebut, perlu adanya kepatuhan terhadap standar, inovasi model bisnis, serta infrastruktur E2W. Penting untuk memastikan semua komponen E2W telah sesuai dengan standar umum yang berlaku, seperti UNR136, SNI, ISO, dan lainnya.
Sebagai tambahan informasi, dalam kegiatan tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir juga meluncurkan Indonesia Incorporated (Inc) atau kantor bersama BUMN. Kantor tersebut berada di salah satu bagian yang menyatu dengan Kantor BNI Cabang Hong Kong di Far East Finance Center, 16 Harcourt Rd, Admiralty, Hong Kong.
(kil/kil)
Sentimen: positif (88.9%)