China dan Belanda Memanas, Gara-gara Pembatasan Ekspor Semikonduktor
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
China mendesak Belanda untuk tidak menghalangi kerja sama bilateral di sektor semikonduktor. Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan.
Dikutip dari Reuters disebutkan, kedua negara telah berkomunikasi untuk membahas hal tersebut. Pada Jumat lalu, Belanda mengumumkan untuk menutup keran ekspor sejumlah peralatan atau cip semikonduktor.
Hal ini karena adanya dorongan dari AS untuk melarang pasokan komponen berteknologi tinggi ke China.
Sebelumnya China dan AS memang hubungannya sedang memanas. China melarang produsen chip asal AS Micron Technology Inc menjual produk chip memori ke industri utama negeri Tirai Bambu itu.
Micron mengatakan larangan penjualan ke perusahaan China dapat menggerus pendapatannya. Pasalnya pihaknya banyak mengerjakan proyek infrastruktur utama di sana.
"Kami saat ini memperkirakan berbagai dampak dalam persentase satu digit dari total pendapatan perusahaan kami di kelas bawah dan pendapatan perusahaan di kelas atas," ujar Kepala Keuangan Micron, Mark Murphy dikutip dari CNN.
Cyberspace Administration of China (CAC) mengatakan perusahaan tersebut gagal melewati tinjauan keamanan siber. Berita itu muncul tak lama setelah penutupan KTT G7 di Hiroshima, Jepang, di mana para pemimpin negara berbicara satu suara tentang kekhawatiran mereka yang semakin besar terhadap China.
"Tinjauan tersebut menemukan bahwa produk Micron memiliki risiko keamanan siber yang relatif serius, yang menimbulkan risiko keamanan signifikan terhadap rantai pasokan infrastruktur penting China dan akan memengaruhi keamanan nasional," kata regulator China.
(kil/das)Sentimen: negatif (88.6%)