Sentimen
Negatif (91%)
30 Jun 2023 : 15.38
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ngawi

Kasus: mayat, pembunuhan

Tokoh Terkait

Polres Ngawi tangani kasus penemuan mayat terbungkus karpet

30 Jun 2023 : 22.38 Views 1

Antaranews.com Antaranews.com Jenis Media: Nasional

Polres Ngawi tangani kasus penemuan mayat terbungkus karpet
Ngawi (ANTARA) - Petugas Polres Ngawi, Jawa Timur, menangani kasus penemuan mayat terbungkus karpet di bawah jembatan Tol Ngawi Kilometer 557-800, tepatnya di Dusun Kedungprahu, Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren.

Kepala Satuan Reskrim (Kasatreskrim) Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono, Jumat, mengatakan mayat tanpa identitas tersebut ditemukan warga desa setempat yang sedang mencari rumput pada Kamis petang (29/6).

"Benar ditemukan mayat masih terbungkus dalam karpet warna merah dan bermotif. Warga yang menemukan kemudian melapor kepada kami dan saat ini kami melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Agung di Ngawi, Jawa Timur, Jumat.

Atas temuan tersebut, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyisir lokasi temuan untuk mencari barang bukti lain. Petugas Polres Ngawi juga mengevakuasi mayat ke RSUD Soeroto untuk dilakukan autopsi dan identifikasi.

Sementara itu, berdasarkan informasi, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Muhlisin (45) saat dirinya sedang mencari rumput. Awalnya, tercium bau busuk yang menyengat hingga akhirnya dia menemukan mayat terbungkus karpet di lokasi tersebut.

"Yang menemukan itu Pak Muhlisin waktu mencari rumput, karena penasaran dan bau, akhirnya dilihat pakai kayu dan ternyata mayat. Langsung lapor polisi," kata warga setempat bernama Sanjaya.

Saat ditemukan, karpet pembungkus mayat tersebut juga diikat dengan lakban pada bagian ujung bawah dan atas. Warga menduga bahwa mayat tersebut adalah korban pembunuhan yang kemudian dibuang ke jalan untuk menghilangkan jejak.

Kasus penemuan mayat terbungkus karpet itu masih didalami lebih lanjut oleh polisi setempat guna mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya yang janggal.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Sentimen: negatif (91.4%)