Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pengangguran, zona merah, Zona Hijau
Tokoh Terkait
Morgan
Walau Stress Test Bank Aman, Wall Street Dibuka di Zona Merah
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka kompak di zona merah pada perdagangan Kamis (29/6/2023). Namun, pergerakannya terpantau volatil karena sempat berada di zona hijau.
Indeks Dow Jones terkoreksi tipis 0,01% di posisi 33.849,71, S&P; 500 membukukan penurunan terdalam 0,07% di posisi 4.372,22, sementara Nasdaq dibuka melemah 0,04% di posisi 13.586,62.
Ketidakpastian pasar Amerika Serikat disebabkan oleh beragam sentimen pasar yang positif dan negatif. Sentimen positif berasal dari emiten perbankan AS yang lolos stress test tahunan yang ditetapkan oleh Bank Sentral AS (The Fed).
Sebagai informasi, stress test merupakan pengujian perbankan terhadap ketahanannya atas kebijakan perekonomian. Pada perdagangan pre market, JP Morgan Chase, Wells Fargo, dan Bank of America terapresiasi 1%.
Sedangkan, sentimen negatif pasar AS masih seputar pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang mengisyaratkan akan lebih banyak kenaikan suku bunga karena inflasi diramal tidak sesuai target bank sentral "tahun ini atau tahun depan."
Pernyataan Powell tersebut tentunya akan berdampak untuk jangka panjang, khususnya akan cukup berisiko pada kelangsungan usaha sektor perbankan. Potensi kenaikan suku bunga akan berdampak pada kelanjutan krisis perbankan.
Sebelumnya, perbankan AS sempat mengalami kesulitan, khususnya yang melakukan pembiayaan pada perusahaan berbasiskan teknologi. Runtuhnya perbankan AS diantaranya dialami oleh Sillicon Valley Bank, The Signature Bank, dan Silvergate.
Di forum Bank Sentral Eropa pada hari Rabu, Powell juga mengindikasikan The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan kebijakan berikutnya yang dijadwalkan akhir Juli.
Menjelang akhir semester pertama 2023, seluruh bursa AS masih menunjukkan penguatan. S&P 500 naik 14% tahun ini. Sementara itu, Nasdaq Composite yang erat dengan emiten teknologi telah naik hampir 30%, dan Dow Jones yang diisi dengan emiten blue chip menguat tipis hanya 2%. Pelaku pasar mengharapkan pasar bullish pada paruh kedua 2023.
Salah satu faktor penentu penguat indeks AS didukung oleh sentimen penurunan suku bunga. Salah satu indikatornya adalah data klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis nanti. Jika tingkat pengangguran menunjukkan peningkatan, suku bunga AS berpotensi masih akan ditahan atau diturunkan. Kebijakan pelonggaran suku bunga AS akan meningkatkan perekonomian, sehingga pasar akan terapresiasi.
[-]
-
Efek Sabda Powell Cuma Sehari, Wall Street Melemah Lagi
(mza/mza)
Sentimen: negatif (64%)