Fokus Garap Mobil Listrik, Ford Bakal PHK Massal
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Badai PHK masih terus berlanjut. Kali ini produsen mobil, Ford berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sejumlah karyawannya.
Melansir dari CNN, Kamis (29/6/2023), PHK ini akan dilakukan perusahaan terhadap para insinyur (engineer) di wilayah Amerika Utara.
"(Keputusan PHK) ini dilakukan terkait dengan rencana pertumbuhan Ford+ yang kami perkenalkan pada 2021 dan semakin diterapkan selama setahun terakhir," kata T.R. Reid selaku juru bicara Ford dalam sebuah email.
Dijelaskan keputusan ini diambil perusahaan guna mengurangi beban biaya agar dapat fokus pada pengembangan kendaraan listrik Ford+ tersebut.
"Sejalan dengan itu (Ford akan) menyesuaikan jumlah staf agar sesuai dengan prioritas dan ambisi yang terfokus, sambil meningkatkan kualitas dan menurunkan biaya," jelasnya lagi.
Meski begitu, Ford tidak merinci berapa banyak karyawan yang akan mereka pangkas. Selain itu, sebelumnya Ford juga mengaku memiliki pekerja di wilayah lain seperti Amerika Serikat dan Kanada.
Dengan begitu, hingga saat ini belum dapat dipastikan jumlah karyawan yang terdampak keputusan PHK massal ini.
Sebagai informasi, Ford+ merupakan salah satu proyek ambisius perusahaan yang tengah dijalankan sejak 2021 lalu. Proyek ini membuat perusahaan dibagi menjadi tiga unit operasi besar.
Pertama ada Ford Blue untuk kendaraan bertenaga pembakaran internal, Ford Model E untuk kendaraan listrik, dan Ford Pro yang berfokus pada kendaraan komersial.
(hns/hns)Sentimen: negatif (72.7%)