Tangerang, CNN Indonesia -- Mitsubishi Indonesia mengklaim merajai pasar kendaraan komersial untuk kategori kabin ganda 4x4. Selama semester I 2019, pikap Triton berhasil menggelontorkan sebanyak 4.820 unit atau pangsa pasar sebesar 62,2 persen.

Hasil tersebut membawa Triton bertengger di posisi puncak mengalahkan rivalnya, yaitu Toyota Hilux dengan angka penjualannya 2.407 unit, Nissan Navara 248 unit, Isuzu D-Max 169 unit, dan Chevrolet Colorado 102 unit untuk periode yang sama.

"Sudah 17 tahun ada di Indonesia dan penerimaannya sangat baik," kata Presiden Direktur Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura di kawasan BSD, Tangerang, Kamis (15/8).

Triton yang mengalami penyegaran dengan status 'all new' diluncurkan pada Juli 2019. Mobil ini mengalami penyempurnaan, terutama pada sisi eksterior.

Mobil ini memiliki enam varian dengan pilihan transmisi otomatis dan manual. Selain itu terdapat juga pilihan single cabin sebagai varian termurah Triton di Indonesia. Harga Triton Rp250,5 juta-Rp338 juta (single cabin), dan Rp395,5 juta sampai Rp480,5 juta (double cabin).

Permintaan Triton masih berasal dari konsumen fleet atau konsumen borongan di kawasan pertambangan, perkebunan, dan lain sebagainya. Kalimantan, Sumatera, dan Jakarta disebut menjadi kawasan dengan penjualan terbanyak mobil tersebut.

Nakamura menuturkan pihaknya tidak memiliki target spesifik untuk pembeli ritel atau perorangan. Bagi Nakamura target Mitsubishi terus meningkatkan layanan sehingga permintaan dari berbagai sektor (fleet dan ritel) bertambah.

"Jadi kami mempertahankan kualitas dan meningkatkan layanan," ucap Nakamura.

Direktur Penjualan dan Pemasaran MMKSI Irwan Kuncoro menambahkan secara total penjualan Triton selama semester I jumlahnya 900 hingga 1.000 unit dalam satu bulan.

Angka tersebut, menurut Irwan cukup memuaskan di tengah menurunnya pasar otomotif nasional saat ini.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil semester I 2019 mencapai 481.577 unit, atau turun 13 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 553.773 unit. (ryh/mik)