Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Kab/Kota: Solo, Denpasar
Tokoh Terkait
Buruh Minta Pemerintah Tak Paksa Rakyat Pakai Kompor Listrik
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) mendesak pemerintah tak memaksa masyarakat untuk memakai kompor listrik kalau nantinya program konversi LPG dilakukan.
Presiden ASPEK Indonesia Mirah Sumirat mengatakan pemerintah harus memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam memilih bahan bakar yang akan digunakan untuk memasak.
Ia khawatir konversi LPG 3 kg ke kompor listrik nantinya digunakan sebagai dalih oleh pemerintah untuk memaksa masyarakat menaikkan daya listrik dari 450 VA ke 900 VA yang pada ujungnya memberatkan tagihan.
Kalau itu benar, beban hidup masyarakat yang belakangan ini semakin meningkat akibat kenaikan harga bahan pokok dan BBM akan semakin berat.
"Pemaksaan penggunaan kompor listrik sama saja memaksakan masyarakat untuk menaikkan daya listrik menjadi 900 VA. Karena daya listrik 450 VA yang selama ini banyak digunakan oleh masyarakat, pasti tidak akan kuat jika harus dipaksakan dengan tambahan penggunaan kompor listrik," kata Mirah dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Senin (26/9).
Terlebih, sambung Mirah, banyak daerah di Indonesia yang kondisi listriknya masih memprihatinkan karena sering mati listrik.
"Biarlah rakyat memutuskan sendiri penggunaan listriknya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya masing-masing," ujarnya.
Pemerintah berencana melakukan konversi LPG 3 kg ke kompor listrik. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan uji coba konversi gas LPG 3 kilogram (kg) ke kompor listrik 1.000 watt.
Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan uji coba itu baru dilakukan di tiga kota. Kota itu adalah Denpasar, Solo dan satu lainnya di Sumatera
"Iya betul, sedang diuji coba oleh PLN di Denpasar, Solo dan disiapkan di salah satu kota di Sumatera. Ini uji coba untuk melihat keberterimaan masyarakat sekaligus mempelajari aspek keteknikannya, misalkan berapa kapasitas daya tungku yang cocok.," katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (19/9).
Dadan pun menuturkan proses uji coba ini juga akan melihat kapasitas kompor yang tepat. Dengan begitu, masyarakat akan lebih nyaman dalam memasak.
[-]
Ia pun menjelaskan saat ini yang sedang diuji coba adalah kompor listrik dua tungku dengan kapasitas 1.000 watt.
"Uji coba ini dilakukan oleh PLN, jadi dibuatkan jaringan khusus di rumah untuk kompor," jelas Dadan.
Sebelumnya, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan negara bisa hemat Rp10,21 triliun per tahun bila 15,3 juta pengguna LPG 3 kg beralih ke kompor induksi atau listrik.
Ia menyebut penghematan ini berasal dari pengurangan impor LPG yang terjadi akibat peralihan tersebut. Oleh sebab itu, ia berharap program ini bisa segera diimplementasikan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program konversi ini tak akan diberlakukan tahun ini.
"Dapat dipastikan program ini tidak akan diberlakukan pada 2022," ungkap Airlangga dalam konferensi pers, Jumat (23/9).
Ia mengatakan pemerintah bahkan belum membahas anggaran konversi LPG 3 kg ke kompor listrik dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Artinya, belum ada kepastian kapan program tersebut akan diberlakukan.
(agt/sfr)[-]
Sentimen: negatif (96.8%)