Sentimen
Positif (79%)
28 Jun 2023 : 11.34
Tokoh Terkait

Astaga Naga! Jelang Pidato Powell, Emas Anjlok

28 Jun 2023 : 11.34 Views 6

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Astaga Naga! Jelang Pidato Powell, Emas Anjlok

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas pada perdagangan Rabu (28/6/2023) hingga pukul 06.49 WIB terpantau turun 0,37% secara harian menjadi 1915,12 per troy ons di pasar spot.

Pelemahan ini terjadi setelah pergerakan hari sebelumnya nyaris tidak ada pergerakan, hanya naik tipis 0,08% menjadi US% 1922 per troy ons.

-

-

Kondisi tersebut disinyalir karena sikap investor yang masih cenderung wait and see terhadap kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) the Federal Reserve (the Fed).

Malam ini pada pukul 19.30 WIB akan ada pidato Chairman the Fed, Jerome Powell dalam European Central Bank (ECB) Forum on Central Banking. Acara tersebut cukup penting diperhatikan pelaku pasar karena akan memberikan pandangan seberapa jauh gambaran terhadap ekonomi dan potensi kenaikan suku bunga ke depan.

Menurut alat pemeringkat FedWatch oleh CME, kini probabilitas kenaikan suku bunga sudah berada di 76,9%, sementara sisanya 23,1% masih berpeluang menahan di level 5,00% - 5,25%.,

Kemungkinan menaikkan suku bunga acuan saat ini memang lebih dominan akibat inflasi AS masih tinggi dan diperkirakan masih sulit turun ke target the Fed di 2%. Hal ini semakin terkonfirmasi dengan rilis data ekonomi terbaru dari keyakinan konsumen dan penjualan rumah baru AS yang melampaui ekspektasi.

Tercatat, keyakinan konsumen masyarakat AS pada Juni sebesar 109,7. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya di 102,5 dan ekspektasi pasar yang proyeksi naik ke 104

Sementara, untuk penjualan rumah baru pada Mei lalu berhasil tumbuh 12% secara bulanan, berbanding terbalik dengan konsensus oleh trading economic yang proyeksi-nya akan mengalami penyusutan -1,7%.

Data positif tersebut menjadi petunjuk ketahanan ekonomi AS di tengah risiko resesi yang menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Oleh karena itu, inflasi di AS masih sulit turun sesuai target, sehingga tak menutup kemungkinan kenaikan suku bunga acuan masih berlangsung hingga sisa tahun ini.

Kenaikan suku bunga biasanya berkorelasi negatif terhadap emas karena dolar akan menguat yang menyebabkan harga emas jadi lebih mahal. Hal ini bisa berdampak pada permintaan yang berkurang.

Selain itu, dolar yang menguat akan meningkatkan yield obligasi tenor 10 tahun AS yang dianggap sebagai safe haven. Posisi emas sebagai aset hedging tentu bisa tergantikan karena potensi return instrumen lain lebih menarik.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]


[-]

-

AS Bawa Kabar Gembira Buat Pemilik Emas, Apa Itu?
(tsn/tsn)

Sentimen: positif (79%)