Sentimen
Positif (100%)
28 Jun 2023 : 06.55
Tokoh Terkait

SDM IPTEK BPPT Dipastikan Berkompeten Bangun Negeri

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno

28 Jun 2023 : 06.55
SDM IPTEK BPPT Dipastikan Berkompeten Bangun Negeri
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar acara bincang-bincang bertema SDM IPTEK Indonesia Berkelas Dunia bagi Riset dan Inovasi yang memperkenalkan keahlian sumber daya manusia (SDM) IPTEK BPPT kepada mitra industri maupun BUMN.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, SDM IPTEK BPPT yang berjumlah lebih dari 3 ribu orang dengan berbagai keahlian siap didayagunakan dengan pihak-pihak lain dalam kerja sama multiple helix yang mendukung pembangunan nasional, sesuai Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045 dan flagship Prioritas Riset Nasional (PRN).

"BPPT telah mengembangkan Manajemen Talenta untuk menjaring SDM IPTEK unggul yang memiliki multi talenta, baik dari kompetensi teknis maupun manajerial dengan menganalisis dan mengidentifikasi track record-nya," kata Hammam saat membuka acara pada Rabu (25/8).

-

-

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, SDM IPTEK BPPT yang berjumlah lebih dari 3 ribu orang siap didayagunakan dalam kerja sama mendukung pembangunan nasional. (Foto: Arsip BPPT)

Adapun SDM pilihan itu, selanjutnya akan mengikuti berbagai program pendidikan dan pelatihan guna mengembangkan karier.

Hammam menyebut, saat ini BPPT tengah memasuki era baru pengembangan SDM IPTEK. Tak hanya melakukan lompatan teknologi, namun juga mempersiapkan SDM yang kelak akan menerapkan teknologi itu di Indonesia.

"Persiapan tersebut kami mulai dengan mengirimkan talenta terbaik untuk belajar teknologi kunci yang sudah terbukti dan well run, baik dari segi bisnis maupun teknologi di negara tersebut," ujarnya.

Pengembangan SDM IPTEK di BPPT

Hammam mengungkapkan, SDM IPTEK BPPT telah terbukti berpengalaman sebagai koordinator maupun tim pelaksana sejumlah agenda RIRN 2017-2045 dan flagship PRN, antara lain pada program pengembangan bahan bakar alternatif dari kelapa sawit, dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik termasuk baterai lithium ion dan sistem fast charging.

Selain itu, juga pengembangan kereta semi cepat, pesawat amphibi, pesawat terbang tanpa awak, bahan baku obat, pabrik garam industri, hingga pemetaan potensi sumber daya alam dan sumber daya budaya wilayah.

Melalui berbagai prestasi dan pengalaman itu, SDM IPTEN BPPT telah terbukti mampu berperan aktif mengembangkan berbagai inovasi teknologi. BPPT sendiri menyusun beragam program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetisi, seperti menyusun roadmap pendidikan gelar S2 dan S3 berdasarkan riset, dengan target penambahan pegawai dengan gelar S3 sebanyak 516 pegawai, dan gelar S2 kepada 1.393 pegawai pada 2024.

Jumlah tersebut belum termasuk pegawai yang sedang melaksanakan tugas belajar, baik di dalam dan luar negeri. Tahun ini, sebanyak 143 pegawai sedang menyelesaikan pendidikan S3 dan 137 pegawai lain melaksanakan gelar S2 by research.

Adapun program pelatihan untuk pengembangan talenta dan profesionalisme para pejabat fungsional teknis dan administrator SDM IPTEK BPPT berupa pembinaan dan pelatihan turut dikembangkan, antara lain melalui pendirian pusat pelatihan untuk persiapan pegawai yang diproyeksikan mendapatkan tugas belajar; pelatihan pejabat fungsional, pelatihan teknis, dan pelatihan tenaga fasilitator (pengajar) dan assessor (proses pembelajaran secara terintegrasi mengikuti konsep corporate university); pelatihan dasar bagi CPNS (dengan penjamin mutu dari LAN).

Program lainnya termasuk penyertaan diklat kedinasan; penyertaan diklat fungsional (selain fungsional perekayasa dan teknisi litkayasa); pelatihan (ToT) bagi pengajar (fasilitator) dan asesor untuk uji kompetensi; serta pelatihan tim penilai jabatan fungsional perekayasa maupun jabatan fungsional teknisi litkayasa yang ada di BPPT maupun kementerian/lembaga.

Sementara untuk mendayagunakan SDM IPTEK secara profesional, BPPT memiliki sejumlah program seperti membangun data based; membangun jaringan dengan calon pengguna SDM; membangun kerja sama dengan pemangku kepentingan; magang industri; meningkatkan kualifikasi; peningkatkan kompetensi; tindak lanjut assessment, manajemen talenta, serta pelatihan sesuai kebutuhan.

Menurut Hammam, BPPT juga telah melakukan pemasaran SDM IPTEK secara profesional, dan menawarkan paket-paket pekerjaan.

Untuk diketahui, sejak 1984 BPPT telah mengirimkan SDM untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di berbagai perguruan tinggi dan industri terkemuka dunia melalui program beasiswa OFP, STAID, STMDP, serta STAID. Hal itu lalu dilanjutkan melalui program beasiswa dari Kemenristek, LPDP dan berbagai negara (Monbusho, JICA, Full Bright, KOIKA, STUNED, Otto Bappenas, AMINEF, AUSAID, DAAD) dengan beragam bidang keahlian, dan kualifikasi SDM yang berstandar internasional.

(rea/rea)

Sentimen: positif (100%)