Sentimen
Negatif (88%)
27 Jun 2023 : 09.30
Informasi Tambahan

Kasus: PHK

Banyak Startup India Poles Laporan Keuangan, Investor Waswas

27 Jun 2023 : 09.30 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Banyak Startup India Poles Laporan Keuangan, Investor Waswas

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup raksasa India, Byju, ditinggal oleh investor setelah membuat auditor keuangan frustrasi. Ternyata, banyak startup India yang punya masalah tata kelola dan terindikasi menggelembungkan pendapatan mereka di laporan keuangan.

Menurut Economic Times, dalam beberapa waktu terakhir, beberapa perusahaan konsultasi akuntansi ternama berdiskusi dengan investor-investor startup India untuk melakukan audit keuangan di seluruh startup yang mereka dukung.

Beberapa auditor diketahui telah menyampaikan presentasi ke perusahaan modal ventura tentang hasil audit terdahulu mereka di beberapa startup, yang berhasil membongkar pencatatan pendapatan yang jauh lebih besar dari kenyataan.

-

-

Kebiasaan memoles laporan keuangan di startup India mengemuka setelah pendiri startup Mojocare mengaku kepada investor bahwa pendapatan yang mereka catat di laporan keuangan telah "digelembungkan."

Economic Times menyebut bahwa beberapa startup lain juga dituding memiliki masalah tata kelola perusahaan seperti BharatPe, Byju, Zilingo, 4B Networks, dan Trell.

"Konsultan Big 4 memberikan presentasi ke perusahaan modal ventura, menunjukkan bahwa beberapa startup telah memberi laporan salah tentang pendapatan atau mencatat tidak seperti seharusnya. Meski di beberapa kasus murni adalah masalah founder yang pengawasannya kurang, perusahaan modal ventura diberi tahu bahwa tren ini bisa membawa masalah yang panjang," kata salah seorang konsultan akuntansi kepada Economic Times, dikutip Selasa (27/6/2023).

Menurut konsultan yang sama, permasalahan pencatatan keuangan mengemuka karena investor ekstra hati-hati mengucurkan modal di tengah tech winter.

"Sebelumnya, cek ditandatangani secepat mungkin karena harus berebut dengan investor lain. Kini, situasinya berubah. Apalagi, sejak startup seperti GoMechanic dan Trell ambruk."

Reuters melaporkan bahwa tiga investor kelas kakap kompak melepaskan posisi mereka di dewan komisaris startup edtech raksasa asal India, Byju. Keputusan mereka adalah buntut dari keanehan di laporan keuangan Byju, unicorn yang valuasinya mencapai Rp 330 triliun.

Anggota dewan komisaris Byju yang mundur adalah GV Ravishankar, partner di modal ventura Peak XV Partners yang sebelumnya bernama Sequoia India; Russer Dreisenstock dari Prosus, raksasa teknologi pemilik OLX dan Tencent; serta Vivian Wu dari Chan Zuckerberg Initiative, yayasan milik pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan.

Kini, dewan komisaris Byju hanya diisi oleh sang pendiri Byju Raveendran dan keluarganya yaitu sang istri, Divya Gokulnath serta adik, Riju Raveendran.

Keputusan mundurnya tiga anggota dewan komisaris Byju dilatarbelakangi oleh proses audit laporan keuangan. Deloitte, perusahaan konsultan akuntansi yang ditugaskan untuk melakukan audit, mundur karena Byju terus menunda penerbitan laporan keuangan 2011-2022 dan tidak kunjung menyediakan dokumen keuangan yang diminta.

Adapun, permasalahan soal pelaporan keuangan di Zilingo memaksa pendiri perusahaan untuk melepaskan posisinya sebagai CEO. Drama perusahaan dimulai saat Ankiti Bose yang merupakan salah satu pendiri Zilingo disebut terlibat skandal keuangan. Atas penyelidikan itu, perusahaan akhirnya memutuskan memecat Bose.

Namun tak sampai di situ. Kepergian Bose ternyata diikuti oleh para petinggi lain. Misalnya Dhruv Kapoor, pendiri Zilingo lainnya yang juga ikut mundur dan juga sejumlah anggota dewan komisaris perusahaan.

Tahun 2018, perusahaan juga disebut mengeluarkan hingga US$1 juta. Ini dilakukan dalam rangka mengirim sejumlah influencer media sosial ke Maroko.

Mereka dikirim untuk liburan tiga hari yang diisi dengan menunggang unta, perjalanan balon udara, kelas yoga, dan makan malam gourmet. Namun ternyata Bloomberg melaporkan menurut seorang sumber, kampanye itu gagal total. Dari harapan satu juta pelanggan hanya ada 10 ribu pengguna baru.

Zilingo dikabarkan telah menunjuk EY Corporate Services sebagai likuidator sementara. Kreditornya adalah Varde Partners dan Indies Capital Partners yang disebut telah menemukan pembeli untuk membeli beberapa asetnya.


[-]

-

Resep Mandiri Investasi Startup di Tengah Badai PHK
(dem/dem)

Sentimen: negatif (88.9%)