Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: California
Tokoh Terkait
Zuckerberg Blokir Berita di Facebook dan Instagram Kanada
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Meta, perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, mengumumkan rencana untuk menghapus semua konten berita dari Facebook dan Instagram di Kanada. Tindakan ini diambil menjelang berlakunya undang-undang baru yang akan memaksa platform untuk berbagi pendapatan dengan penerbit berita.
Undang-Undang Berita Online, yang dikenal sebagai Bill C-18, akan memaksa perusahaan teknologi besar untuk memberi kompensasi kepada penerbit berita atas konten yang muncul di platform mereka. Tak hanya Facebook dan Instagram yang ada di bawah Meta, Google juga terkena dampak undang-undang tersebut.
"Hari ini, kami mengonfirmasi bahwa ketersediaan berita di Facebook dan Instagram untuk semua pengguna di Kanada akan dihentikan sebelum Undang-Undang Berita Online (Bill C-18) mulai berlaku," kata Meta dalam sebuah posting blog, dikutip dari The Independent, Senin (26/6/2023).
"Kami telah berulang kali menyampaikan bahwa untuk mematuhi RUU C-18, yang disahkan hari ini di Parlemen, konten dari outlet berita, termasuk penerbit dan penyiar berita, tidak akan lagi tersedia bagi orang yang mengakses platform kami di Kanada." imbuh Meta.
Pemerintah Kanada mengatakan undang-undang tersebut bertujuan untuk menciptakan ruang kompetisi yang seimbang antara raksasa periklanan online dan perusahaan berita yang terdampak.
Menteri Warisan Kanada Pablo Rodriguez telah berjanji untuk mendorong kembali apa yang dia disebut sebagai "ancaman" dari Facebook dan Google untuk menghapus jurnalisme dari platform mereka.
Rencana Meta untuk mematuhi undang-undang baru dengan memblokir semua berita juga kemungkinan akan berbahaya bagi organisasi berita, yang memperoleh trafik web dari cerita yang diposting ke Facebook dan Instagram.
Raksasa teknologi itu tidak memberikan perincian tentang jadwal penghapusan berita. Namun, UU baru Kanada yang akan mulai berlaku enam bulan setelah menerima persetujuan.
Meta, yang berbasis di Menlo Park, California, telah mengambil langkah serupa di masa lalu. Pada tahun 2021, mereka memblokir News dari platformnya di Australia setelah negara tersebut mengeluarkan undang-undang yang memaksa perusahaan teknologi membayar penerbit berita. Namun kemudian kedua pihak mencapai kesepakatan dengan penerbit Australia.
Laura Scaffidi, juru bicara menteri, mengatakan Rodriguez akan mengadakan pertemuan Kamis sore dengan Google, yang tidak menutup kemungkinan mereka akan mengikuti langkah Meta menghapus tautan berita dari mesin pencari Google.
Meta melaksanakan uji coba blokir berita hingga lima persen dari penggunanya di Kanada, dan Google menjalankan tes serupa awal tahun ini.
Undang-Undang Berita Online mengharuskan kedua perusahaan membuat perjanjian dengan penerbit berita untuk membayar pihak tersebut atas konten berita yang muncul di situs mereka jika itu membantu raksasa teknologi seperti Facebook dan Google menghasilkan uang.
[-]
-
Jokowi Gelisah, Google dan Facebook Habisi Media!(dem)
Sentimen: negatif (76.2%)