Anak Buah Sri Mulyani Respons Sindiran AHY soal 'Gunting Pita' Jokowi

26 Jun 2023 : 12.35 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Anak Buah Sri Mulyani Respons Sindiran AHY soal 'Gunting Pita' Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Yustinus Prastowo ikut buka suara terkait isu 'potong pita' proyek infrastruktur yang tengah jadi perhatian publik.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan 70 persen sampai 80 persen proyek infrastruktur yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dimulai sejak era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menanggapi itu, Prastowo mengatakan lebih dari 100 Proyek Strategis Nasional (PSN) telah diselesaikan oleh Jokowi sejak 2016 hingga 2021.

-

-

"Mumpung sedang ramai soal potong pita, rasanya pas membahas progres proyek pembangunan pemerintah, khususnya PSN. Saya nggak bisa membayangkan betapa pegalnya tangan Pak @jokowi menggunting pita untuk ratusan proyek yang telah selesai," kata dia seperti dikutip dari akun Twitter pribadi miliknya, @prastow, Jumat (23/9).

Prastowo menuturkan tak banyak yang tahu bahwa sejak 2016 hingga 2021, tak kurang 128 PSN telah selesai. PSN itu pun memiliki nilai investasi mencapai Rp716,4 triliun.

Nilai investasi ini adalah akumulasi dari berbagai skema baik APBN, KPBU, Swasta-BUMN, atau Swasta.

Lebih rinci, sepanjang 2016 hingga 2021 Jokowi diklaim telah menyelesaikan PSN berupa 29 bendungan, 21 jalan tol, 19 kawasan ekonomi khusus (KEK), 14 bandara, dan 9 jalan.

[Gambas:Twitter]

Lalu, 7 pos lintas batas negara (PLBN), 6 kereta api, 6 smelter, 4 pelabuhan, 3 teknologi, 3 sistem penyedia air minum, dan 2 saluran irigasi.

Prastowo menyebut alokasi APBN dalam skema PSN menandakan pemerintah hadir dalam penciptaan lapangan kerja, perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat, penurunan angka kemiskinan, serta penguatan konektivitas yang berujung pada peningkatan laju pertumbuhan ekonomi.

Ia juga mengungkapkan, secara kumulatif, kemajuan PSN 2016-2021 menunjukkan progres positif. Menurutnya, tak sedikit proyek yang telah rampung, bahkan telah beroperasi. Selain itu, proyek yang sedang dalam tahap penyiapan pun akan dirampungkan konstruksinya sesuai target penyelesaian.

"Kenapa? Karena dalam setiap usulan PSN baru, pemerintah selalu melakukan pemetaan berdasarkan risiko proyek: tinggi, sedang, rendah. Proyek risiko tinggi, yaitu yang kemungkinan besar akan tertunda penyelesaiannya atau tidak dapat selesai, tidak akan direkomendasikan sebagai PSN," jelas Prastowo.

Menurutnya, pemerintah tentu ingin memastikan agar setiap PSN dapat selesai sesuai target dan segera memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Tidak hanya itu, pemerintah juga ingin PSN direncanakan dengan baik, diselesaikan tepat waktu, dan didayagunakan secara optimal.

"Atau dengan kata lain, proyek yang dipilih tak hanya demi seremoni peletakan batu pertama, namun dapat berujung manis melalui syukuran 'gunting pita'. Mungkin ini kabar baik dari apa yang disebut kesinambungan. Ojo dibanding-bandingke. Mari disyukuri sebagai anugerah buat bangsa," tandas Prastowo.

Sebelumnya, AHY mengklaim 70 persen sampai 80 persen proyek infrastruktur yang diresmikan Jokowi telah dimulai sejak era SBY.

Menurut dia, pemerintahan Jokowi seharusnya setidaknya mengucapkan terima kasih kepada SBY atau ke Partai Demokrat atas proyek-proyek tersebut. Namun, hal itu tak pernah dilakukan rezim saat ini.

"Kadang-kadang saya speechless juga mengatakannya. Tapi kenapa sih, kita tidak kemudian mengatakan terima kasih telah diletakkan landasan, telah dibangun 70 persen, 80 persen, sehingga kami tinggal 10 persen tinggal gunting pita. Terima kasih Demokrat, terima kasih SBY, begitu," ungkap AHY dalam Rapimnas Partai Demokrat di JCC.

[-]

(mrh/sfr)

Sentimen: positif (93.4%)