Sentimen
Positif (99%)
25 Jun 2023 : 21.00
Partai Terkait
Tokoh Terkait

Miliarder Hong Kong Ini Jual Saham Platform Streaming Viu ke TV Prancis, Nilainya Capai Rp 3 Triliun

25 Jun 2023 : 21.00 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Miliarder Hong Kong Ini Jual Saham Platform Streaming Viu ke TV Prancis, Nilainya Capai Rp 3 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Hong Kong Richard Li akan melepas saham Viu, unit bisnis streaming video di bawah PCCW Limited. Dalam aksi korporasi ini Richard Li akan menjual 26,1 persen saham Viu seharga USD 200 juta atau sekitar Rp 3 triliun.

Saham tersebut dijual kepada Canal+, grup TV berbayar yang dikendalikan oleh konglomerat media miliarder Prancis Vincent Bolloré, Vivendi.

Canal+ telah melakukan pembayaran awal sebesar USD 200 juta untuk saham tersebut, kata kedua perusahaan dalam sebuah pernyataan resmi.

Menurut pernyataan tersebut, investasi Canal+ ini bisa ditambah USD 100 juta jika target keuangan tertentu terpenuhi. Setelah transaksi, Canal+ akan memiliki opsi untuk meningkatkan kepemilikannya di Viu menjadi 51 persen.

Kesepakatan itu akan memungkinkan Viu untuk mengembangkan penawaran konten, basis pengguna, dan jejak globalnya, sekaligus memungkinkan Canal+ untuk memperluas kehadirannya di Asia. Pelanggan Canal+ saat ini sebagian besar berbasis di Prancis dan Afrika.

“Kami sangat senang dapat memulai kemitraan dengan Canal+ untuk membawa Viu ke level berikutnya dengan prospek sinergi global yang berasal dari Canal+ dan PCCW,” kata direktur pelaksana kelompok pelaksana PCCW Susanna Hui dalam pernyataannya seperti dikutip dari Forbes, Minggu (26/6/2023).

“Dengan Viu telah memantapkan kepemimpinannya sebagai layanan streaming pan-regional, kami percaya ini adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan mitra strategis ke dalam bisnis yang akan melihat kami melanjutkan ekspansi dan pertumbuhan global kami dengan melepaskan potensi bisnis Viu dalam skala besar. dan untuk menciptakan nilai lebih lanjut bagi para pemegang saham kami,” tambahnya.

Viu diluncurkan pada 2015 di bawah PCCW, konglomerat telekomunikasi, media, dan teknologi andalan Richard Li. Sejak itu berkembang menjadi salah satu platform streaming video terkemuka di Asia Tenggara, dengan penawaran konten asli dan Korea.

Perusahaan mengatakan telah menarik 12,2 juta pelanggan berbayar dan 66,4 juta pengguna aktif bulanan di seluruh Asia, Timur Tengah, dan Afrika Selatan selama 2022.

Sekadar informasi, Viu dipimpin oleh Janice Lee yang masuk dalam daftar Power Businesswomen Forbes Asia pada 2021. Viu mengambil alih Netflix pada 2021 untuk menjadi layanan streaming terbesar kedua dengan pelanggan berbayar di Asia, setelah Disney+, menurut peneliti Media Partners Asia. 

Sentimen: positif (99.1%)