Sentimen
Positif (99%)
25 Jun 2023 : 12.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang, Washington

Perusahaan Energi AS Bangun Pabrik Panel Surya Rp 7,5 Triliun di Batang

25 Jun 2023 : 19.30 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Perusahaan Energi AS Bangun Pabrik Panel Surya Rp 7,5 Triliun di Batang

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan energi Amerika Serikat (AS), SEG Solar Inc. bersama ATW Group siap menanamkan investasi USD 500 juta, atau setara Rp 7,5 triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Investasi tersebut diarahkan untuk energi hijau, tepatnya industri pembuatan panel surya dan modul surya berkapasitas 5 GW.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, penandatanganan kerjasama ini adalah sebuah bentuk upaya dari Pemerintah Indonesia untuk mendorong transisi energi dan juga proses awal dalam rangka mendorong keterbukaan dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Apalagi dengan adanya Inflation Reduction Act (IRA), yang dapat mempengaruhi minat investasi perusahaan ke Indonesia dan juga terhadap ekosistem kendaraan listrik secara global.

"Kita datang ke Amerika sebagai bentuk kehadiran Pemerintah Indonesia untuk meyakinkan investor Amerika untuk berinvestasi di Indonesia. Apalagi, produknya tidak hanya untuk diekspor ke Amerika, tapi juga ke negara lain. Jangan ada lagi persepsi bahwa seolah-olah kita hanya fokus pada investasi negara tertentu," tegas Bahlil dalam keterangan tertulis, Minggu (25/6/2023).

Bahlil menambahkan, terlaksananya kerjasama ini merupakan hasil dari kolaborasi yang baik serta dukungan penuh dari pihak-pihak terkait. Terutama Kedutaan Besar RI di Washington, DC, Amerika Serikat.

Perkuat Kerja Sama Indonesia-AS

Menyambut baik inisiatif ini, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Amerika Serikat, Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan apresiasinya. Menurut dia itu merupakan suatu kesepakatan yang konkret, khususnya dalam bidang investasi.

Ditambah lagi dengan adanya insentif dari Pemerintah Amerika Serikat kepada perusahaan yang melakukan investasi di negara rekan (friendshoring). Perjanjian ini juga akan memperkuat kerja sama antara Indonesia dengan Amerika Serikat.

"Kerja sama yang akan segera direalisasikan insya Allah tahun depan ini tidak hanya akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi namun juga mendukung transisi energi dan juga penciptaan lapangan pekerjaan," imbuh Rosan.

Sentimen: positif (99.2%)