Mobil listrik Mercedes-Benz EQE seharga Rp 2,21 miliar menghantam pembatas jalan di Tol JORR pada Rabu pagi (21/6). Kendaraan premium tersebut mengalami rusak di bagian depan dan bodi samping. Lantas, apa kata pakar berkendara soal insiden tersebut?

Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana menduga, kecelakaan tunggal tersebut disebabkan human error atau kesalahan pengemudi. Sebab, menurut pengamatannya, kejadian sejenis mustahil disebabkan kerusakan komponen.

"Hitungan matematisnya sih enggak mungkin tiba-tiba seperti itu (bermasalah) atau malfungsi. Kayaknya jauh deh. Soalnya Mercy pasti QC-nya enggak asal," ujar Sony Susmana kepada detikOto, dikutip Kamis (22/6).

-

-

Menurut Sony, mengemudikan mobil listrik sangat berbeda dibandingkan mobil bensin. Perbedaan terbesarnya ada pada torsi yang tarikannya lebih menjambak. Sony mengingatkan, tenaga instan di kendaraan nonemisi tersebut bisa membahayakan jika belum dipahami pengemudi.

"Mobil listrik itu punya karakter yang berbeda dengan mobil bensin. Mobil listrik kalau digas enggak terasa (penambahan) kecepatannya, karena nggak bersuara. Kemudian tenaganya juga spontan, makanya harus sering cek speedometer," ungkapnya.

Lebih jauh, Sony menerangkan, tenaga spontan tersebut bisa membuat kaget pengemudi yang belum terbiasa membawa mobil listrik. Itulah mengapa, sebelum mengemudikan mobil tersebut, pengemudi disarankan memahami kendaraannya lebih dalam.

"Kalau dibilang (harus punya) kemampuan khusus sih harusnya enggak, tapi lebih kepada pemahaman (lebih) terhadap kendaraan tersebut. Makanya, biasakan membaca manual book-nya dulu, supaya paham operasional, fitur dan cara-cara yang benar untuk menghindari (kemungkinan) bahaya," kata dia.

Diketahui, insiden mobil listrik Mercedes-Benz EQE menghantam pembatas jalan di Tol JORR dekat GT Ciputat 2 sempat disampaikan akun media sosial TMC Polda Metro Jaya. Insiden tersebut terjadi pada Rabu (21/6) sekira pukul 6.15 WIB.

Menurut pengakuan sopir, kendaraannya tersebut mengalami masalah di bagian kemudi. Sehingga, mobil bergerak lebih ke kiri dan menghantam mass concrete barrier (MCB) beton di sisi jalan.

Mobil listrik Mercedes-Benz EQE sendiri bukan kendaraan sembarangan, tenaganya 292 dk dan torsinya 565 Nm. Mobil tersebut merupakan produk CBU Jerman yang baru dijual di Indonesia pada penghujung tahun lalu.

Mercedes-Benz EQE saat ini dibanderol Rp 2,21 miliar. Namun, nominal tersebut masih berstatus off the road alias belum termasuk pajak.

Simak Video "Mercy Datangkan Dua Mobil Listrik Mewah ke RI"
[-]
(sfn/rgr)