Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Piala AFF 2020
Kab/Kota: Senayan, Serang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Angel di Maria
Enzo Fernandez
Emiliano Martinez
3 Sebab Timnas Indonesia Hanya Kalah 0-2 dari Argentina
CNNindonesia.com Jenis Media: Sport
Timnas Indonesia hanya kalah 0-2 dari Argentina dalam pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Senin (19/6). Berikut sebab yang jadi dasar hadirnya hasil tersebut.
Pada babak pertama tim Merah Putih hanya kebobolan sekali. Gol tersebut dilesakkan Leandro Paredes lewat tendangan dari luar kotak penalti. Tembakan jarak jauh jadi solusi kebuntuan La Albiceleste.
Babak kedua juga tercipta satu gol ke gawang Indonesia. Bedanya, kali ini gol Argentina tercipta dari situasi bola mati. Cristian Romero menciptakan gol sundulan dari hasil sepak pojok.
Seusai pertandingan, Shin Tae Yong menilai Asnawi Mangkualam Bahar bertahan dengan sangat baik. Pola serangan balik tak berjalan baik, tetapi cara bertahan dinilai makin solid.
Sedikitnya ada tiga sebab mengapa Timnas Indonesia hanya kebobolan dua kali dalam pertandingan FIFA Matchday tersebut.
1. Skema Lima Bek
Untuk mengantisipasi serangan Argentina, Shin memasang lima bek di pertahanan. Asnawi dan Shayne Pattynama sebagai bek sayap, sedangkan Rizky Ridho, Jordi Amat, dan Elkan Baggot jadi bek tengah.
Dari kelima pemain tersebut, empat di antaranya sudah biasa main bersama. Formasi lima bek ini juga pernah membuat Vietnam frustrasi saat duel di Piala AFF 2020 (2021) di Singapura.
Pada saat yang sama para gelandang, Marc Klok, Ivar Jenner, dan Marselino Ferdinan, aktif membantu bertahan. Bisa dibilang skema parkir bus yang dirancang berjalan dengan baik.
Timnas Indonesia menempatkan formasi lima bek di laga lawan Argentina. (AP/Achmad Ibrahim)2. Tak Beri Ruang Lebar untuk Argentina
Absennya Lionel Messi dan Angel Di Maria, juga dicadangkannya Enzo Fernandez sebagai penusuk dan pemberi umpan terobosan, membuat lini serang Argentina tak begitu optimal.
Skuad yang ditampilkan Lionel Scaloni saat melawan Indonesia pun tak diisi pengolah bola pintar. Jarang terlihat ada pemain Argentina yang meliuk-liuk melewati barisan pertahanan Indonesia.
Alhasil Emiliano Martinez dan kawan-kawan hanya bisa memainkan bola-bola pendek cepat. Ini sesuai dengan harapan Shin Tae Yong. Ruang gerak pemain Argentina jadi terbatas dan tak bebas.
Timnas Indonesia tidak membiarkan Argentina leluasa memainkan bola. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)3. Positioning yang Baik
Kehadiran dua bek tinggi, Baggott dan Jordi, membuat bola-bola atas Argentina tak berkutik. Pada saat yang sama pemain Indonesia punya positioning atau penempatan posisi yang solid.
Menurut Shin cara pemain Indonesia menempatkan diri dalam permainan semakin matang. Ini sejalan dengan mentalitas pemain yang juga meningkat. Kombinasi ini berdampak bagus ke psikologis.
Setelah tak berkutik di babak pertama, Shin memainkan pola berbeda pada babak kedua. Adapun Argentina tak melakukan perubahan permainan. Ini membuat permainan Argentina tal terlalu berkembang.
[-]
(ptr)Sentimen: negatif (97%)