Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kemayoran, Gambir
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Synchronize Fest Kembali Usai Absen 2 Tahun
CNNindonesia.com Jenis Media: Hiburan
Setelah dua tahun batal terlaksana karena pandemi, Synchronize Fest bakal kembali tahun ini secara offline alias langsung pada 7-9 Oktober 2022 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta.
Menurut pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com pada Selasa (26/4), pihak penyelenggara menyebut acara tahun ini akan mengusung tema "Lokal Lebih Vokal".
"Tema Lokal Lebih Vokal selaras dengan pergerakan Synchronize Fest sedari 2016 yang selalu mendukung dan mendorong musisi tanah air yang datang dari dekade '60-an, '70-an, '80-an, '90-an, 2000-an hingga kini dalam merayakan keberagaman jenis musik," tulis penyelenggara.
Mereka juga menggandeng seniman lokal asal Kalimantan Selatan bernama Rakhmat Jaka. Beberapa karya seniman tersebut sudah ditampilkan dalam poster festival tahun ini.
Meski begitu, pihak panitia belum mengumumkan pengisi Synchronize Fest 2022 yang kini memasuki gelaran kelima.
[Gambas:Twitter]
Sebelum diumumkan bakal digelar pada 2022, Synchronize Fest sempat membatalkan penyelenggaraan pada 2020 silam. Acara yang semula dijadwalkan pada 2-4 Oktober itu dibatalkan akibat situasi pandemi.
Sebelumnya, festival musik tahunan ini diramaikan dengan penampilan musisi Indonesia lintas genre, mulai dari Rhoma Irama, Iwan Fals, Didi Kempot, Jason Ranti, Project Pop, Noah, Sheila on 7, Danilla, Raisa, Kunto Aji, hingga Nasida Ria.
Selain musik dari berbagai generasi dan genre, Synchronize Fest juga dikenal dengan gerakan kepedulian lingkungan yang mereka galakkan seperti mendorong pengunjung membawa botol minuman sendiri.
Pengunjung nanti bisa mengisi kembali minuman mereka di tempat pengisian air minum ulang secara gratis di area festival.
Synchronize Fest 2022 menjadi konser musik terbaru yang diumumkan mulai digelar kembali secara langsung di Indonesia setelah Justin Bieber pada November mendatang dan Pestapora 2022 pada September nanti.
Pengumuman berbagai konser musik ini muncul setelah kasus Covid-19 di Indonesia dianggap sudah mulai terkendali dan pemerintah mulai mempersiapkan memasuki fase endemi.
(end/end)[-]
Sentimen: positif (91.4%)