Pebalap Honda asal Spanyol, Marc Marquez terus tampil mengecewakan sepanjang musim. Bahkan, alih-alih menang, dia justru lebih sering jatuh dan finis di barisan belakang.

Pada MotoGP Jerman pekan lalu, Marquez jatuh lima kali. Berkat kejadian tersebut, dia sampai mematahkan tulang jarinya. Sejak awal musim hingga sekarang, dia praktis tak pernah merasakan podium.

Kondisi tersebut membuat sejumlah pihak mendesak Marquez segera pensiun. Sebab, selain jarang menang, pergerakannya yang ekstrem kerap membahayakan pebalap lain. Namun, dia sepertinya tak mau buru-buru gantung helm.

-

-

Padahal, pada musim 2021 lalu, dia sempat mengatakan: lebih baik pensiun dan duduk di rumah ketimbang balapan tapi jarang menang. Pernyataan tersebut kerap ditafsirkan sebagai sindiran kepada Valentino Rossi yang saat itu masih membalap.

"Kalau saya merasa sudah tidak kompetitif dan susah menang, lebih baik saya berdiam diri di rumah (pensiun), karena saya di sini untuk bertarung melawan pebalap lain," ujar Marquez pada April 2021 lalu, dikutip dari The Race (19/6).

Ketika itu, Marquez seakan-akan mau menjelaskan, pensiun lebih baik ketimbang membalap namun jarang menang.

"Suatu hari nanti akan datang waktunya bagi saya untuk menerima bahwa generasi yang lebih baik dari saya telah tiba, sementara saya menurun, dan memikirkan pensiun," kata dia.

Diketahui, Marc Marquez terakhir kali menang pada Oktober 2021 lalu atau tepatnya di MotoGP Misano, Italia. Setelah itu, dia lebih sering jatuh dan cedera ketimbang bersaing di urutan terdepan.

Musim ini, Marquez belum pernah merasakan podium atau juara. Kini, pebalap 30 tahun tersebut menempati urutan ke-19 dengan 15 poin.

Marquez sendiri masih terikat kontrak bersama Honda hingga akhir musim depan. Menurut sejumlah pemberitaan, dia bisa saja hengkang lebih awal seandainya Honda tak bisa memberikan motor sesuai permintaannya.

Simak Video "Penjelasan Marc Marquez Mundur dari MotoGP Jerman"
[-]
(sfn/din)