Saham Bank Keok, BI Diproyeksi Tahan Suku Bunga
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan IHSG saham sesi I hari ini, Senin (19/6/2023) beberapa saham di sektor perbankan mengalami koreksi.
Penurunan beberapa saham di sektor perbankan menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) Juni 2023. Seperti biasa RDG akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan pada tanggal 21-22 Juni.
Pelaku pasar memprediksi memproyeksikan BI masih akan kembali menahan suku bunga di level 5,75% seperti pada RDG sebelumnya.
Dalam konferensi pers pasca-RDG Mei lalu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakah Bank Sentral menahan suku bunga dengan melihat ekspekstasi inflasi ke depan.
Perry juga mengatakan suku bunga ditahan untuk menjaga stabilisasi nilai tukar serta mengendalikan inflasi barang impor di tengah ketidakpastian global.
Akan tetapi suku bunga yang ditahan akan menjadi sentimen negatif bagi sektor perbankan. Jika suku bunga tidak naik maka bunga deposito pun tidak naik, sehingga akan banyak orang beralih ke investasi yang memiliki nilai yang lebih tinggi. Dengan demikian hal ini dapat mengurangi pendapatan dari perbankan.
Bertahannya suku bunga acuan membuat bunga pinjaman tidak naik sehingga hal ini berdampak pada pendapatan bunga perbankan. Akan tetapi, suku bunga yang stabil akan membuat para pelaku usaha mengajukan kredit baru untuk ekspansi usaha.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[-]
-
Sektor Perbankan Ambles, Investor Perlu Khawatir?
(saw)
Sentimen: negatif (96.2%)