Isu perubahan iklim membuat masyarakat, tidak terkecuali, generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan. Pasalnya, anak muda bisa memberikan kontribusi yang besar agar kelestarian lingkungan dapat terjaga.

Founder & CEO of CXO Media sekaligus Staf Khusus Presiden Putri Tanjung mengatakan berdasarkan data sudah banyak anak muda yang membicarakan terkait isu lingkungan.

"Tapi sebenarnya anak muda sudah sadar karena base on riset kalau yang paling speak up isu lingkungan anak muda," kata Putri Tanjung di acara Pertamina Energizing Your Action di Jakarta, Sabtu (17/6/2023).

-

-

Meskipun sudah banyak anak muda yang berbicara terkait isu lingkungan, sayangnya hal tersebut belum diimbangi dengan aksi nyata agar lingkungan dapat terjaga.

"Banyak yang sudah berkoar-koar (tapi) nggak sampai 50% yang hari-harinya (anak muda terapkan gaya hidup) pro lingkungan," tuturnya.

Menurutnya, ada sejumlah cara sederhana yang bisa dilakukan anak muda untuk menjaga lingkungan seperti menggunakan botol minum guna ulang hingga mengurangi penggunaan sedotan plastik.

"Kalau anak-anak muda udah pakai tumbler, sedotan juga tidak pakai sedotan plastik, anak muda bisa berperan dengan menerapkan lifestyle peduli lingkungan," ungkapnya.

Sementara itu, public figure Dian Sastrowardoyo mengatakan hal senada. Menurutnya, mendorong anak muda untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan merupakan hal yang perlu dilakukan.

"Pentingnya banget kita punya mindset peduli terhadap lingkungan," kata Dian.

Ia mengaku telah menerapkan sejumlah gaya hidup ramah lingkungan dalam kegiatan sehari-hari, salah satunya dengan mengurangi penggunaan kapas sekali pakai.

Menurutnya, penggunaan kapas sekali pakai salah satu aksi kecil yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan.

"Kita cewek-cewek pasti make up setiap hari. Biasanya (untuk membersihkan make up) menggunakan kapas konvensional. Ternyata memproduksi kapas (konvensional) itu menggunakan air dan pemutih bergalon-galon," jelasnya.

Untuk itu dirinya lebih memilih menggunakan kapas guna ulang ketimbang yang sekali pakai.

"Kita menggunakan kapas guna ulang. (Setelah digunakan) Kita hanya perlu mencucinya seperti mencuci baju," ungkapnya.

Tak hanya menggunakan kapas guna ulang, ia mengatakan dirinya juga turut memanfaatkan produk-produk kewanitaan yang cenderung ramah lingkungan. Ia mencontohkan, salah satunya dengan menerapkan penggunaan penerapan produk pembalut guna ulang.

"Kita semua perempuan pasti datang bulan dan produk-produk datang bulan 80-90% ada plastiknya," jelasnya.

Ia mengatakan penggunaan pembalut guna ulang sudah dijalankan sejak 2 tahun terakhir.

"Sejak 2 tahun terakhir saya menggunakan produk pembalut guna ulang ternyata tidak bocor karena sudah ada teknologi canggihnya," tuturnya.

Menurutnya, perubahan simple itu bisa dijalankan dan menghasilkan efek positif terhadap kelestarian lingkungan.

"Itu adalah perubahan lifestyle yang simple dan bisa dijalankan," jelasnya.

Tak hanya itu, ia mengatakan dirinya pun turut menggunakan mobil listrik untuk sejumlah aktivitas kesehariannya. Menurutnya, penggunaan mobil listrik selain ramah lingkungan juga lebih ekonomis.

"Kita juga ganti mobil listrik dan lebih ekonomis," tutupnya.

Simak Video "Chris Hemsworth Bantah Bakal Hiatus Karena Alzheimer"
[-]
(prf/ega)