Karya Seni Pisang Dilakban Tidak Plagiat, Ide Orisinil dari Maurizio Cattelan
Detik.com Jenis Media: Hiburan
Ketika sebuah pisang yang dilakban ke tembok membuat heboh Art Basel Miami beberapa waktu yang lalu, pro dan kontra mewarnai karya tersebut. Seniman asal Italia, Maurizio Cattelan, adalah yang menciptakannya.
Di tengah kepopuleran karya berjudul The Comedian tersebut, seorang seniman bernama Joe Morfod menggugat Maurizio Cattelan. Dia mengklaim ide mengenai karya tersebut sudah ada sejak 2000 dan diciptakan olehnya.
Joe Morford mengklaim karya seni pisang dilakban merupakan duplikat dari 'Jeruk dan Pisang'. Dia juga menempelkan dua buah itu ke dinding dengan lakban.
Setelah berjalan lama di persidangan, akhirnya Hakim Distrik AS, Robert Scola memutuskan karya pisang dilakban adalah karya sang seniman.
"Sampai sekarang tidak ada cukup bukti karya seni Maurizio Cattelan plagiat dari karya Joe Morford. Konsep menempelkan pisang ke bidang vertikal menggunakan lakban juga tidak dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta," kata hakim Scola, dilansir dari AP, Jumat (16/6/2023).
Menurut keterangannya, cara yang dipakai untuk menempelkan pisang ke tembok itu adalah legal dan tidak melanggar karya ciptaan Joe Morford.
Keputusan sang hakim setelah beberapa minggu Mahkamah Agung memutuskan seri Prince karya Andy Warhol melanggar hak cipta yang dipegang oleh fotografer Lynn Goldsmith. Keputusan Mahkamah Agung dalam aturan di AS juga terkesan 'menggantung'.
Karya seni pisang dilakban itu menghebohkan publik dan pencinta seni saat dipamerkan di Art Basel Miami 2019. Saat itu, Maurizio aslinya tidak membuat karya tersebut.
Dalam dinding Galeri Perrotin yang telah bekerja dengannya hampir dua dekade, latar belakang Maurizio Cattelan membuat pisang dilakban itu bermula dari kebiasaan sering membawa pisang. Sang seniman awalnya menggantung pisang di dinding kamar hotelnya untuk menemukan inspirasi.
Menurut pendiri Galeri Perrotin, Emmanuel Perrotin, pisang menjadi simbol perdagangan global, tujuan ganda, dan humor.
Simak Video "Aldi Taher 'Salah Colek' Ketum Partai Saat Ingin Nyaleg di Perindo"
[-]
(tia/dar)
Sentimen: positif (96.9%)