Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: ITB, UNHAN
Tokoh Terkait
BPPT Lahirkan Inovasi Pesawat N219A demi Kemandirian Bangsa
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
BPPT bersama konsorsium Prioritas Riset Nasional (PRN) menghadirkan pesawat N219A yang merupakan wahana yang menggunakan sepasang kaki pelampung (floater) di sebelah kiri dan kanan yang terletak di bagian bawah pesawat sebagai pengganti roda pendarat, sehingga dapat melakukan lepas landas dan medarat di atas permukaan air.
Kehadiran pesawat itu merupakan jawaban dari tantangan atas kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak wilayah pesisir dan terisolir. Sehingga, dibutuhkan peningkatan kebutuhan mobilitas penduduk dan distribusi logistik.
Sebelumnya, transportasi yang tersedia adalah kapal yang relatif lebih murah tapi lambat, atau pesawat udara yang lebih cepat, namun hanya terbatas pada wilayah tertentu.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, BPPT akan selalu berperan aktif dalam pengembangan N219A.
"Tak hanya melalui kegiatan riset, namun juga lewat berbagai fasilitas pengujian yang dimiliki balai-balai di BPPT. kapal yang relatif lebih murah tapi lambat, atau pesawat udara yang lebih cepat, namun hanya terbatas pada wilayah tertentu," kata Hammam.
Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Rancang Bangun dan rekayasa (TIRBR) Wahyu Widodo Pandoe menambahkan, penguasaan teknologi pesawat amphibi penting bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.
"Tidak hanya untuk konektivitas wilayah tapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, karenanya BPPT turut mengambil peran dalam riset pengembangan Pesawat Amphibi N219A," ungkapnya.
BPPT dan konsorsium PRN menghadirkan pesawat N219A, menjawab tantangan atas kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak wilayah pesisir dan terisolir. (Foto: Arsip BPPT)Dalam rangkaian acara menuju puncat HUT BPPT ke-43 akan digelar pada 23 Agustus 2021, BPPT akan mengadakan Webinar Nasional N219A bertema Peran BPPT dalam Rancang Bangun Inovasi Teknologi N219A untuk Kemandirian Bangsa. Webinar merupakan bentuk komunikasi hasil riset BPPT dalam konsorsium Priorits Riset Nasional Pesawat Amphibi N219A pada 2020-2021.
Hammam Riza berharap, webinar ini sekaligus dapat menjadi ajang pertukaran ilmu pengetahuan terkait riset pengembangan pesawat amphibi antaranggota konsorsium, juga masyarakat umum.
Pada webinar, ada 5 pembicara yang adalah peneliti dan perekayasa dari BPPT yang hadir.
Paparan pertama disampaikan Sayuti Syamsuar dan Erwandi tentang pengujian hidrodinamika pada desain floater yang dikembangkan BPPT untuk N219A. Lalu dilanjutkan oleh Andi Muhdiar Kadir yang memaparkan tentang analisis dan konsep pengujian struktur floater N219A.
Selanjutnya, aspek penting dalam pengembangan N219A adalah kajian regulasi operasional pesawat amphibi dan seaplane dock yang dipaparkan oleh Adityo Suksmono, diikuti hasil kajian pemilihan lokasi seaplane dock untuk keperluan test flightN219A oleh Khusnul Setia Wardhani.
Adapun para penanggap pada webinar yang akan memberi masukan terkait potensi implementasi hasil riset dan pengembangan riset lanjutan untuk N219A, yakni anggota Kelompok Keahlian Ilmu dan Teknik Material FTMD ITB Riza Wirawan; Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DI Marsda. Gita Amperiawan; juga Direktur Utama PT Lundin Jhon Lundin.
Lalu, hadir pula Direktur Utama PT. AirFast Indonesia M Arif Wibowo; Kepala Pusat Teknologi Penerbangan, LAPAN Gunawan Setyo Prabowo; Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara Kementerian Perhubungan Novyanto Widadi; B. Eng (Hons) Universitas Pertahanan Romie Oktovianus Bura; dan Tenaga Ahli Kepala BPPT Bidang Pemesinan Erzi Agson Gani.
(rea)Sentimen: positif (78%)