Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Festival Film Indonesia 2020
Tokoh Terkait
Bocoran Film Animasi Jumbo, Perundungan dengan Sentuhan Magis
CNNindonesia.com Jenis Media: Hiburan
Sutradara Ryan Adriandhy membeberkan bocoran awal seputar Jumbo, film animasi besutan Visinema Animation. Jumbo merupakan debut film animasi panjang Ryan Adriandhy sebagai sutradara.
Dalam wawancara bersama CNNIndonesia.com pada Selasa (19/4), Ryan mengatakan Jumbo merupakan film petualangan dan persahabatan di masa kanak-kanak.
Cerita petualangan itu bakal membahas isu perundungan yang kerap terjadi, dan digabungkan dengan sentuhan magis.
"Intinya, ini adalah sebuah film yang pada core-nya itu adalah sebuah film persahabatan, adventure, masa kanak-kanak, dengan sedikit sentuhan magical," ucap Ryan.
"Film ini juga mencoba berbicara tentang sesuatu yang juga penting di dunia saat ini, yaitu perundungan," sambungnya.
Tak hanya itu, Ryan juga menuturkan Jumbo bakal menyajikan cerita yang mengandung nilai-nilai keluarga, seperti menghargai waktu hingga menepati janji.
Gagasan cerita Jumbo berangkat dari pengalaman hidup Ryan dan tim penulis. Ia menyebutkan bahwa cerita di film ini diambil dari masa kecil, orang-orang terdekat, dan memori persahabatan masa kecil.
Peraih Piala FFI 2020 untuk Film Animasi Pendek terbaik itu juga menjelaskan sumber inspirasinya selama menggarap Jumbo datang dari berbagai pencerita, baik animator, penulis, hingga mangaka.
Fujiko F. Fujio yang merupakan mangaka di balik manga populer Doraemon, Roald Dahl yang merupakan penulis Willy Wonka, hingga komikus Peanuts, Charles Schulz.
Inspirasi Ryan juga datang dari sutradara Domee Shi yang baru saja merilis film animasi Turning Red. Menurutnya, Domee Shi memberi inspirasi tentang cara eksplorasi cerita dan visual melalui animasi.
"Domee Shi kemarin itu memberikanku sangat banyak inspirasi tentang apa yang orang berani coba dengan teknologi dan animasi," tutur Ryan.
Selain itu, Ryan mengatakan bahwa dunia di animasi Jumbo mempunyai kedekatan dengan dunia orang Indonesia. Ia berharap penonton kelak bisa merasa punya kedekatan saat menonton Jumbo.
"Kalau nanti teman-teman nonton, sebenarnya dunianya itu dekat banget dengan dunia orang Indonesia," katanya.
"Aku tidak spesifik bilang itu di mana, tapi aku berharap orang Indonesia bisa menemukan diri mereka, keluarga mereka, sahabat mereka, atau tempat yang mereka kenal saat kecil," ucap Ryan.
Jumbo digarap sejak awal 2020 dengan cerita yang dibuat Skriptura, writers room milik Visinema. Anggia Kharisma mengisi kursi produser untuk film ini, yang juga menjadi produser Keluarga Cemara hingga NKCTHI.
Saat ini, Jumbo masih dalam tahap produksi dan dijadwalkan tayang pada 2023. Ryan berharap proses produksi film debutnya berjalan lancar dan bisa disaksikan di bioskop tahun depan.
"Doakan saja semoga lancar, semoga bioskop juga aman, dan kita bisa nonton Jumbo sama-sama di bioskop Indonesia," katanya.
(frl/chri)[-]
Sentimen: positif (66.5%)