Pengacara Amber Heard, J Benjamin Rottenborn, tidak tinggal diam menghadapi kesaksian Johnny Depp soal kliennya.

Kini, Rottenborn menyudutkan Depp soal kebiasaan minum-minum, penggunaan obat-obatan, dan pesan mengerikan yang dikirim oleh aktor tersebut kepada sahabatnya, aktor Paul Bettany.

Hal itu terungkap dalam sesi pengujian kesaksian Johnny Depp di persidangan pencemaran nama baik yang diajukan Depp terhadap mantan istrinya itu, Kamis (21/4).

-

-

Diberitakan AP, Kamis (21/4) waktu Amerika Serikat, Rottenborn menyatakan tulisan Amber Heard di Washington Post yang menjadi awal mula perseteruan ini dan berisi tudingan Depp melakukan kekerasan dalam rumah tangga adalah benar.

Menurut Rottenborn, Deep memang menyiksa Heard, baik secara fisik maupun seksual, dan mengklaim aktor itu tak bisa membantahnya karena ia sering mabuk dan di bawah pengaruh obat hingga gelap mata.

Termasuk, mengirim pesan teks yang menakutkan kepada Paul Bettany soal Amber Heard. Pesan ini, disebut Law & Crime, mirip seperti adegan 'bakar penyihir' dalam film Monty Python and the Holy Grail (1975) namun lebih brutal.

Adegan tersebut sebenarnya mengacu pada insiden kelam yang dikenal sebagai "witch purge" di Eropa pada abad pertengahan, ketika banyak perempuan dituduh sebagai penyihir dan dibakar hidup-hidup.

[-]

Dalam pesan Johnny Depp ke Paul Bettany pada 2014 yang ditunjukkan Rottenborn kepada juri, aktor itu tengah curhat karena kesal akan Amber Heard dan merasa mendapatkan perlakuan tidak adil karena banyak minum alkohol.

Rottenborn kemudian menyoroti pesan berikutnya yang dikirim Depp kepada Bettany: "ayo bakar Amber!!!"

"Dipikir-pikir, kayaknya gue merasa kita enggak perlu bakar Amber," balas Paul Bettany.

"Tenggelamkan dia sebelum kita bakar! Habis itu, gue setubuhi mayat gosongnya buat pastikan dia sudah mati," balas Johnny Depp.

"Anda menulis soal perempuan yang akan menjadi istri Anda," kata Rottenborn usai menunjukkan pesan yang dibuat pada 2014 tersebut.

"Ya, saya mengakuinya," jawab Depp yang menikahi Amber Heard pada 2015.

Johnny Depp kemudian meminta maaf terkait pesan-pesan tersebut, seperti yang ia lakukan sebelumnya. Depp berdalih bahwa pesan-pesan itu adalah ekspresi dirinya yang mendalami seni.

Pesan-pesan tersebut disebut ditulis semasa Depp tengah berhenti mengonsumsi alkohol serta terjadi dalam rentang waktu keduanya menyewa penerbangan pribadi dari Boston ke Los Angeles.

Dalam penerbangan itu, Heard mengatakan Depp melecehkan dirinya ketika pria itu mabuk total.

Lanjut ke sebelah...