Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cakung
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Moses
Pelajaran Penting dari Pemotor Tewas Ditabrak Tetangga di Jaktim
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Seorang pengendara motor bernama Moses tewas ditabrak oleh tetangganya sendiri di Cakung, Jakarta Timur. Peristiwa ditabraknya pemotor itu dipicu oleh spion mobil yang patah.
Menurut Kanit Laka Polres Jakarta Timur Iptu Darwis, kecelakaan terjadi pada Rabu (14/6/2023) pagi. Sebelum kecelakaan terjadi, korban dan pelaku sempat adu mulut.
"Kronologinya dia sebelum kejadian sempat ada insiden di tempat sebelum kejadian. Setelah itu ada sedikit banyak, korban (Moses) melakukan sesuatu terhadap mobilnya hingga spionnya itu patah," kata Darwis dikutip detikNews, Kamis (15/6).
Tak terima spion mobilnya patah, pelaku mengejar korban. Korban kemudian ditabrak dan dilindas menggunakan mobil.
"(Pemobil) merasa urusannya sudah selesai, tapi kok mobilnya malah ditendang, berakibat patah spion. Akibatnya, sesaat ada kejadian itu, terus diuber dan terjadi," jelasnya.
Menurut praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, kendaraan bisa menjadi mesin pembunuh jika pengemudinya tidak dapat mengontrol emosinya.
"Jadi sangat mudah melukai/bahkan membunuh pihak lain dengan kendaraan bermotor, mengingat material kendaraan terdiri dari chassis yang kokoh dan body dari besi," kata Sony kepada detikcom, Kamis (15/6/2023).
Itulah kenapa, menurut Sony, pengendara harus menjaga jarak aman saat berkendara. Hal ini agar terhindar dari risiko tertabrak.
"Kalau dekat-dekat dengan pengemudi yang emosional segera menjauh, kalau dikejar oleh mereka agak sulit escape," ujar Sony.
Pakar keselamatan berkendara yang juga instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, kejadian road rage semacam ini mudah saja terjadi. Apalagi jika pengendara mengalami stres. Makanya, kalau stres Jusri tidak menyarankan seseorang berkendara.
"Ketika seseorang mengalami stres, dia bisa saja mengalami perubahan perilaku yang impulsif, melakukan suatu tindakan tanpa ada perhitungan atau memikirkan akibatnya sama sekali," kata Jusri kepada detikcom, Kamis (15/6/2023).
Untuk itu, pengendara harus bisa mengantisipasi atau menghindari tindakan road rage ini. Salah satunya dengan berempati di jalan raya.
"Caranya mengantisipasi salah satu yang paling penting adalah mengantisipasi sesuatu yang terburuk yang mungkin terjadi. Misalnya tertib berlalu lalu lintas, antisipatif terhadap bahaya dan kesalahan pengguna jalan lain, empati atau memiliki kemampuan berbagi," beber Jusri.
"Kalau kejadiannya semacam ini, maka tolong sabar saja. Karena penyelesaiannya tidak ada yang lain kecuali penyelesaian hukum. Bukan kita menyelesaikan. Karena salah/benar bukan urusan kita, urusan hakim," ucapnya.
Jusri menekankan, pengendara tidak disarankan main hakim sendiri seperti di kasus ini. Pengendara juga sebaiknya tidak memancing atau terpancing emosi.
"Supaya tidak terulang, maka kita harus paham faktor bagaimana kita bisa lolos dari road rage. Dan jangan mancing, kalau terjadi pancingan sabar saja, jangan selesaikan dengan pukul-pukulan, ini negara hukum. Kalau kita pukul orangnya punya pistol habis kita. Kalau sudah tewas kayak gini sekarang apa?" ujar Jusri.
Simak Video "Rekaman CCTV Detik-detik Pemotor Tewas Ditabrak Tetangga di Jaktim"
[-]
(rgr/dry)
Sentimen: negatif (98.5%)