Bos TikTok Safari Ketemu Menteri Jokowi, Kian Akrab Sama RI
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - TikTok tampaknya makin akrab dengan petinggi Indonesia. CEO TikTok Shou Zi Chew dalam dua hari terakhir safari bertemu satu per satu menteri Jokowi.
Kemarin, Shou sudah bertemu dengan tiga menteri yaitu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Shou yang berkostum batik tampak bertukar canda dengan Menpora dan Dito, bahkan sempat membuat konten TikTok bersama Airlangga, sebelum masuk ke kantor Kemenko Perekonomian untuk berdiskusi lebih lanjut.
Dalam siaran persnya, Airlangga menyatakan pemerintah selalu memberikan dukungan kepada ekonomi kreatif, termasuk aplikasi media sosial yang bisa mendukung aktivitas perekonomian kreatif.
"Pemerintah senantiasa berkomitmen mendukung kemajuan ekonomi kreatif dan digital di Indonesia, di antaranya melalui upaya mengurangi kesenjangan digital dan meningkatkan daya saing SDM digital Indonesia," jelas Airlangga.
Di Kementerian Perdagangan, Zhou menegaskan bahwa operasi ecommerce TikTok di Indonesia sudah memiliki izin. Lewat izin tersebut, TikTok Shop kini sudah melayani 2 juta pedagang online.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menerima kunjungan Chief Executive Officer (CEO) TikTok, Shou Zi Chew di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (14 Juni). (Dok: Kemendag)Selain pengguna TikTok Shop, Zhou menyatakan sudah ada sekitar 5 juta pengguna TikTok yang memanfaatkan aplikasi berbagi video tersebut untuk berdagang.
Hari ini, Zhou dijadwalkan meluncurkan laporan TikTok soal Indonesia. Kali ini, Zhou ditemani oleh Menko Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Agresif masuk ecommerceTikTok memang dikabarkan memasang target ambisius untuk platform belanja online 'TikTok Shop' pada tahun ini. Transaksi penjualan (GMV) dipatok sampai US$ 20 miliar atau setara Rp 297 triliun, menurut sumber dalam perusahaan.
Angka itu jauh meningkat ketimbang GMV 2022 sebesar US$ 4,4 miliar. Optimisme TikTok berasal dari pertumbuhan signifikan di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Firma riset Insider Intelligence menyebut pengguna aktif TikTok di Asia Tenggara mencapai 135 juta hingga Q1 2023. Indonesia menjadi negara yang berkontribusi paling besar dengan basis pengguna 113 juta.
Potensi TikTok Shop tak bisa diremehkan pemain e-commerce lama seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Padahal, TikTok Shop baru hadir di Asia Tenggara pada 2021 lalu.
Menurut survei dari firma riset Cube Asia, pengeluaran pengguna di TikTok Shop membuat mereka mengurangi pengeluaran di Shopee dan Lazada.
Di Indonesia, Thailand, dan Filipina, pengeluaran pengguna di Shopee turun 51% karena alokasinya pindah ke TikTok Shop. Sementara di Lazada turun 45% dan di gerai offline anjlok 38%.
Secara spesifik di Indonesia, TikTok Shop mengantongi GMV US$ 2,5 miliar dalam periode 3 bulan di Q1 2023, menurut data Cube Asia.
Namun, GMV Shopee memang masih jauh di atas TikTok Shop. Sepanjang 2022m GMV Shopee mencapai US$ 73,5 miliar. Sementara itu, Lazada meraup GMV US$ 21 miliar.
[-]
-
Heboh Tiktok Shop, Tokopedia-Shopee Bisa Tumbang?(dem/dem)
Sentimen: positif (65.3%)