Jakarta, CNBC Indonesia - Sesaat setelah menjabat CEO Twitter menggantikan Elon Musk, Linda Yaccarino membuat pernyataan tegas. Ia memastikan akan mengikuti semua arahan dari Musk, sang pemilik logo berlogo burung.

Dalam email internal, Ia mengatakan tak akan bergesekan pendapat dengan Musk. Pasalnya, Yaccarino mengungkap bahwa ia bersedia menjadi CEO Twitter karena memiliki visi yang mirip dengan Musk.

Yaccarino memuji upaya Musk untuk membawa konsep 'kebebasan berpendapat' di Twitter. Ia tak menyinggung soal bagaimana Musk melakukan PHK besar-besaran, membanjiri Twitter dengan komentar-komentar sensasional, serta kontroversi lainnya pasca platform microblogging tersebut dicaplok sang miliarder.

-

-

"Pernahkan Anda mengobrol dengan seseorang yang memiliki wawasan luas dan membuat Anda terinspirasi untuk mengungkapkan isi pikiran Anda? Selamat datang di Twitter 2.0," kata Yaccarino mengindikasikan kekagumannya pada Musk, dikutip dari Gizmodo, Selasa (13/6/2023).

Menurut jurnalis teknologi dari New York Times, Ryan Mac, email dari Yaccarino menandai pertama kalinya ada interaksi antara pihak manajemen dengan karyawan secara meluas, pasca dibeli Musk.

Lebih lanjut, ini juga merupakan komunikasi pertama antara Twitter dan jurnalis setelah Musk memangkas tim media relations di perusahaan. Sebagai catatan, email internal Yaccarino memang sengaja dibagikan ke beberapa jurnalis.

"Prinsip kami adalah membangun sesuatu yang baru dari awal. Sangat jarang ada kesempatan untuk meletakkan masa depan di tangan semua orang, mitra, dan kreator. Ini adalah alasan saya ada di sini," kata Yaccarino secara ambigu, tanpa merinci 'masa depan' seperti apa yang ia maksud.

Musk menunjuk Yaccarino sebagai CEO baru Twitter bulan lalu. Ia mengatakan masih akan berada di jejeran manajemen Twitter, namun dalam porsi pengembangan produk teknologinya.

-