Sentimen
Positif (99%)
13 Jun 2023 : 16.46
Tokoh Terkait

Jelang Merger dengan Nobu, Laba Bank MNC Terbang 166%

13 Jun 2023 : 16.46 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Jelang Merger dengan Nobu, Laba Bank MNC Terbang 166%

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT Bank MNC Internasional Tbk BABP) atau MNC Bank, memcatat laba bersih sebesar Rp 21,83 miliar pada kuartal I 2023 atau tumbuh 166,03% yoy (year-on- year) dari Rp 8,21 miliar pada kuartal I 2022.

Selain itu, aset MNC Bank pada kuartal I 2023 juga meningkat 23,37% menjadi Rp 16,31 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 13,22 triliun.

Presiden Direktur MNC Bank Rita Montagna mengatakan, penyaluran kredit BABP tumbuh 13,26% yoy menjadi Rp10,04 triliun pada kuartal I 2023 dibanding Rp8,86 triliun pada kuartal I 2022.

-

-

"Berkat ekspansi penyaluran kredit yang dilakukan, pendapatan bunga MNC Bank pada kuartal I 2023 naik 23,11% yoy dari Rp 258,94 miliar menjadi Rp 318,80 miliar," ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/6/2023).

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 13,39% pada kuartal I 2023 sebesar Rp 11,82 triliun dibandingkan Rp 10,43 triliun pada kuartal I 2022. Pertumbuhan DPK ini ditopang oleh simpanan dalam bentuk deposito sebesar Rp 8,70 triliun pada kuartal I 2023 atau tumbuh 21,69% yoy.

Pada periode yang sama simpanan giro dan tabungan tercatat masing-masing sebesar Rp1,00 triliun dan Rp2,11 triliun pada kuartal pertama tahun ini.

Seiring dengan melonjaknya suku bunga Bank Indonesia dalam rangka mengatasi tekanan inflasi, beban bunga perusahaan ikut meningkat sebesar 48,20% yoy menjadi Rp168,08 miliar.

Akan tetapi, MNC Bank tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income atau NII) sebesar 3,56% yoy dari Rp145,52 miliar menjadi Rp150,71 miliar pada kuartal I 2023.

Dia menambahkan, perseroan juga telah mempersiapkan langkah mitigasi terkait kenaikan suku bunga dengan memperkuat komposisi pinjaman serta meningkatkan rasio dana murah melalui berbagai promo dan loyalty program menarik.

Sementara rasio Non-Performing Loan (NPL) Net pada kuartal I 2023 sebesar 2,27%, membaik dibanding periode sebelumnya sebesar 3,18%.

Rasio tingkat pengembalian aset (Return on Asset atau ROA) meningkat dari 0,32% pada kuartal I 2022 menjadi 0,68% pada kuartal I 2023, diiringi dengan rasio tingkat pengembalian ekuitas (Return on Equity atau ROE) yang bergerak positif dari 1,61% pada kuartal I 2022 menjadi 3,52% pada kuartal I 2023.

Rasio Loan to Funding Ratio (LFR) pada kuartal I 2023 juga masih terjaga pada level 84,32%, sedangkan rasio kecukupan modal MNC Bank semakin kokoh pada level 24,76% di kuartal I 2023, dibandingkan 22,22% pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun Bank MNC juga mentakan tetalh memenuhi ketentuan modal inti. Berdasarkan surat OJK No. SR-49/PB.32/2023, dana setoran modal sebesar Rp 802 miliar disetujui untuk dicatat sebagai Dana Setoran Modal dalam perhitungan komponen Modal Inti. Dengan demikian, Modal Inti MNC Bank per 31 Mei 2023 menjadi sebesar Rp3,34 triliun.

Dalam perkembangan terpisah, OJK menyatakan proses merger Bank MNC dengan bank milik James Riady PT Bank Nationalnobu Tbk masih berlangsung sesuai dengan target. Otoritas memperkirakan kedua bank akan melebur pada Agustus 2023. 

Saat ini Bank MNC dan Bank Nobu tengah menghitung valuasi masing-masing perusahaan. Hal ini akan menentukan entitas yang akan menerima peleburan atau bertahan dan yang hilang. 


[-]

-

Modal Inti Sudah Rp 3 Triliun, Bank Nobu dan MNC Jadi Merger?
(mkh/mkh)

Sentimen: positif (99.2%)