Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: London, New York
Tokoh Terkait
Harga Minyak Dunia Naik 4,1 Persen Usai Ancaman Pasokan Rusia
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNN Indonesia --
Harga minyak dunia melonjak 4 persen pada akhir perdagangan Sabtu (10/9) pagi. Lonjakan harga minyak mentah terjadi akibat kebijakan pemangkasan pasokan, sekaligus ancaman pasokan Rusia.
Masalah pasokan, terutama dari Rusia, turut mempengaruhi harga kontrak berjangka minyak. Ditambah lagi, masalah penguncian wilayah (lockdown) berkepanjangan di China yang diyakini menekan permintaan BBM.
Mengutip Reuters, Senin (12/9), minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 3,9 persen menjadi US$86,79 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November meningkat 4,1 persen jadi US$92,84 per barel di London ICE Futures Exchange.
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam menghentikan ekspor minyak dan gas ke Eropa jika pembatasan harga diterapkan.
"Selama beberapa bulan mendatang, Barat harus menghadapi risiko kehilangan pasokan energi Rusia dan melonjaknya harga minyak," kata Stephen Brennock dari pialang minyak PVM.
Meskipun harga minyak melambung, kedua patokan minyak mentah menuju penurunan mingguan, dengan Brent turun sekitar 0,2 persen pada minggu ini setelah mencapai level terendah sejak Januari. Sedangkan WTI membukukan penurunan mingguan 0,1 persen.
Badan Informasi Energi AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah komersial AS meningkat sebesar 8,8 juta barel selama pekan yang berakhir 2 September.
Analis yang disurvei oleh S&P Global Commodity Insights memperkirakan pasokan minyak mentah AS menunjukkan penurunan 1,8 juta barel.
[-]
(fby/bir)
Sentimen: negatif (100%)