Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep menyatakan siap jadi Wali Kota Depok. Dari video yang beredar, adik Gibran Rakabuming itu meminta dukungan untuk dirinya.

"Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya, insyaallah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama," kata Kaesang dalam video di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, dikutip Minggu (11/6/2023).

Jika mulus menjadi Depok-1, Kaesang memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR) untuk dikerjakan. Berikut 3 PR jika Kaesang jadi Wali Kota Depok:

-

-

1. Kemiskinan

Jumlah penduduk miskin di Kota Depok sejak 2015-2022 berkisar antara 49 ribu orang hingga 64 ribu orang. Jumlah penduduk miskin di tahun 2022 merupakan yang tertinggi sejak 2015.

Mengutip data BPS, penduduk miskin Kota Depok di 2022 adalah sebanyak 64.360 orang atau 2,52%. Di tahun 2021 jumlah penduduk miskin sebanyak 63.857, namun secara persentase lebih tinggi dibanding 2022, yaitu 2,58%. Pada 2015 jumlah penduduk miskin masih 49.970 orang.

Garis kemiskinan (rupiah/kapita/bulan) Kota Depok memang naik tiap tahun. Garis kemiskinan (rupiah/kapita/bulan) tahun 2022 sebesar Rp 744.711, tahun 201 sebesar Rp 705.084, dan 2015 sebesar Rp 496.747.

2. Pengangguran

Kota di selatan Jakarta ini mencatatkan pengangguran sebesar 7,82% pada 2022. Adapun jumlah penduduknya mencapai 2,12 juta jiwa.

Saat ini warga Depok yang bekerja di sektor formal sebanyak 777.786 orang, sementara pekerja informal 382.527 orang. Dari populasi 2,12 juta jiwa, 50,45% di antaranya adalah laki-laki, sementara perempuan 49,55%.

Sementara itu jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok sebanyak 6.492 orang. rinciannya ASN laki-laki 2.379 orang, dan ASN Perempuan 4.113 orang.

Terdapat 2.318 cabang industri di Kota Depok mencakup sektor makanan dan minuman, kerajinan, pakaian jadi, kimia, Alat transportasi, aneka, logam, hasil hutan, elektronika, alat kesehatan, mesin dan telematika.

3. Infrastruktur

PR lain yang dihadapi Kaesang jika menjadi Wali Kota Depok adalah perbaikan infrastruktur. Berdasarkan data BPS masih terdapat jalan dengan kondisi rusak dan rusak berat.

Melansir data BPS, Sabtu (10/6/2023), jalan kota yang menjadi wewenang pemerintah Kota Depok adalah sepanjang 1.957 kilometer.

Kondisi jalan kota Depok pada 2022 tercatat masih dalam kondisi rusak sepanjang 115 kilometer. Sementara jalan yang rusak berat sepanjang 97,98 kilometer.

Kemudian, 357,81 kilometer jalan dalam kondisi sedang, dan 1.386,20 jalan kota Depok berstatus baik. Kondisi jalan Kota Depok pada 2022 sebenarnya lebih baik dibanding tahun 2021.

Pada 2021 jalan dengan kondisi rusak 134,57 km, jalan kondisi rusak berat 113,73 km, jalan kondisi sedang 415,30 km, dan jalan kondisi baik 1.294,33 km.

Selain jalan kota, di Depok juga terdapat jalan Nasional sepanjang 33,43 km, dan jalan provinsi sepanjang 11,73 km.