Sentimen
Positif (94%)
10 Jun 2023 : 18.39

Twitter Diramal Bakal Bernasib Sama Seperti Yahoo atau Myspace

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

10 Jun 2023 : 18.39
Twitter Diramal Bakal Bernasib Sama Seperti Yahoo atau Myspace
Jakarta -

Co-founder Twitter Evan Williams sepertinya kurang yakin dengan cara Elon Musk memimpin perusahaan yang ia dirikan. Bahkan Williams meramal Twitter akan kehilangan relevansinya seperti Yahoo atau Myspace.

Dalam wawancara dengan Bloomberg, Williams mengatakan awalnya melihat ide Musk mengambil alih Twitter sebagai sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Tapi begitu akuisisi selesai, ia mengaku sedih.

"Menurut saya dia belum melakukannya dengan benar," kata Williams seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (10/6/2023). "Saya pikir dia brilian. Tapi tidak ada orang yang brilian di segala hal," sambungnya.

-

-

Dalam wawancara yang sama, mantan VP of Product Twitter Jason Goldman bahkan memberikan komentar yang lebih pedas. Ia mengkritik pendekatan Musk terhadap topik seperti bot dan 'perang budaya' karena lebih diarahkan pada preferensi pribadi daripada tujuan terbaik untuk Twitter.

Williams dan Goldman meyakini Twitter sudah berada di jalur yang tepat di bawah kepemimpinan sebelumnya. Dalam laporan keuangan terakhirnya sebagai perusahaan publik, Twitter meraup pendapatan sebesar USD 1,18 miliar tapi masih mengalami rugi USD 270 juta.

Sejak Musk mengambil alih, Twitter sudah kehilangan lebih dari setengah pendapatannya dari iklan karena brand tidak lagi percaya platform media sosial itu bisa menghapus konten kekerasan, pornografi, dan kebencian. Twitter juga sering mengalami masalah teknis, termasuk saat peluncuran kampanye Gubernur Florida Ron DeSantis sebagai calon presiden.

Williams mengatakan ada kemungkinan Musk berhasil mengubah Twitter menjadi platform yang lebih baik. Tapi ia khawatir Twitter sebagai brand akan berubah selamanya.

Ia memprediksi masa depan Twitter akan mirip seperti Yahoo atau Myspace. Meski kedua platform tersebut masih eksis, nilainya sebagai brand sudah turun dan tidak seperti masa jayanya.

"Saya pikir pemulihan brand akan jauh lebih sulit dan kini brand tersebut sangat terikat dengan Elon," ucap Williams.

Simak Video "Elon Musk Beri Klu soal CEO Twitter yang Baru, Siapa?"
[-]
(vmp/rns)

Sentimen: positif (94.1%)