NASA Prediksi Waktu Asteroid Bennu Hantam Bumi
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Asteroid Bennu diprediksi NASA akan menghantam bumi dalam waktu dekat. Namun tidak perlu khawatir, para ilmuwan mengklaim kejadian itu lama dan bisa terjadi setelah tahun 2100 alias satu abad lagi.
"Kita tidak perlu terlalu khawatir tentang hal itu," kata Davide Farnocchia, seorang ilmuwan dan peneliti utama Asteroid Bennu asal Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California.
Menurut Farnocchia, ancaman serangan telah meningkat dari 1 banding 2.700 menjadi 1 banding 1.750 yang akan terjadi 100 tahun dari sekarang. Ancaman jalur asteroid Bennu kini dipantau langsung pesawat ruang angkasa Osiris-Rex NASA.
Melansir NPR, Bennu adalah 'tumpukan puing asteroid' yang berbentuk seperti gasing berputar, dan lebih lebar dari tinggi Empire State Building, serta ditemukan pada tahun 1999. NASA menganggap Bennu dan asteroid 1950 DA sebagai dua asteroid paling berbahaya yang melintasi tata surya kita.
Pesawat ruang angkasa Osiris-Rex NASA sudah kembali ke Bumi setelah mengumpulkan sampel dari tumpukan puing-puing asteroid yang besar yang dianggap sebagai salah satu dari dua asteroid paling berbahaya yang diketahui di tata surya.
Sebelumnya, Osiris-Rex tiba di Bennu pada tahun 2018 dan memberikan gambaran yang solid tentang asteroid itu. Pesawat ruang angkasa itu mengumpulkan data selama dua setengah tahun untuk membantu para ilmuwan memprediksi jalur orbit asteroid dengan lebih baik di masa depan.
Temuan mereka yang diterbitkan dalam jurnal Icarus, juga membantu memetakan arah asteroid lain dan memberi prediksi ancaman benda ruang angkasa berbahaya lainnya menuju ke arah bumi.
Mengutip ABC News, para ilmuwan sudah memperkirakan kemungkinan Asteroid Bennu menabrak Bumi pada tahun 2200 dengan probabilitas 1 banding 2.700. Sementara itu, pada tahun 2300 dengan kemungkinan 1 banding 1.750.
Selain itu, Asteroid Bennu akan berada paling dekat dengan Bumi pada tahun 2135 ketika melewati setengah jarak dari bulan. Gravitasi bumi dapat mengubah jalurnya dan menempatkannya pada jalur tabrakan dengan Bumi pada tahun 2200-an.
Kendati demikian, jika Bennu menabrak bumi, efeknya tidak akan memusnahkan kehidupan seperti pada zaman dinosaurus. Ia hanya akan menciptakan kawah berukuran sepuluh hingga dua puluh kali ukuran asteroid.
Peneliti NASA, Lindley Johnson mengatakan kehancuran akan jauh lebih besar sebanyak seratus kali ukuran kawah jika sebuah objek seukuran Bennu menghantam bumi.
Ia juga menambahkan NASA akan berupaya untuk mendorong Bennu dan benda berbahaya lain keluar dari jalur rotasi bumi. Karena seratus tahun yang akan datang kita tidak tahu seperti apa teknologi yang ada yang dapat mewujudkan rencana tersebut.
November 2021, NASA akan meluncurkan misi pertama yang dirancang untuk menabrak batu ruang angkasa dan mengubah lintasannya dengan pesawat ruang angkasa, dalam rangka membelokkan asteroid yang berbahaya.
(mrh/DAL)[-]
Sentimen: negatif (99.1%)