Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Intan Jaya
Tokoh Terkait
Haris Azhar Minta Maaf, Luhut: Kamu Keterlaluan
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Haris Azhar maupun Fatia Maulidiyanti tidak memberikan ruang kepadanya untuk meluruskan kajian cepat dari organisasi masyarakat sipil bernama Koalisi Bersihkan Indonesia.
Kajian itu diberi judul "Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya", yang diterbitkan pada bulan Agustus 2021.
Bahkan, sampai mereka berdua membuat konten video judul "ADA LORD LUHUT DIBALIK RELASI EKONOMI-OPS MILITER INTAN JAYA!! JENDRAL BIN JUGA ADA!! NgeHAMtam" yang diunggah pada akun Youtube Haris Azhar pada 20 Agustus 2021.
Hal itu disampaikan Luhut saat bersaksi di sidang kasus dugaan pencemaran nama baik di media sosial dengan terdakwa Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Fatia Maulidiyanti, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/7/2023).
"Ada pembicaraan di Youtube. Apakah saudara pernah dikonfirmasi oleh kedua orang tersebut atau orang lain sebelum adanya publikasi mengenai hal-hal berkaitan saudara?" tanya jaksa kepada Luhut Binsar Pandjaitan.
"Yang Mulia, itu salah satu yang saya sayangkan, saya bisa ditanya mau saudara Haris kapan saja, saya ditelepon saya jawab. Kalau memang niatnya baik, dia gentlemen. Dia betul-betul seorang hak asasi manusia, dia bisa tanya saya. Ada gak? Kalaupun tidak tanya saya, dia bisa lihat di Menkumham, saya punya gak perusahaan di sana. Saya melakukan itu atau tidak," jawab Luhut.
Luhut mengungkit kembali masa lalu. Dia mengaku sudah sejak lama mengabdikan diri ke negeri ini di daerah operasi militer.
"Anda belum pernah alami, Anda berani bilang saya penjahat. Itu yang mulia buat saya tidak terima. Jadi membuat saya bicara keras seperti ini biar kita tahu kita boleh berbuat apa saja tapi harus bertanggung jawab," ujar Luhut.
"Tidak ada kebebasan absolut. Semua kebebasan bertanggung jawab. Ini juga para lawyer-lawyer muda, saya sampaikan, Anda bekerja harus bertanggung jawab, jangan hanya suara-suara keras," sambung dia.
Sentimen: positif (49.8%)