Sentimen
Positif (97%)
8 Jun 2023 : 21.28
Tokoh Terkait

Review Transformers: Rise of the Beasts: Akhirnya Seru Lagi

8 Jun 2023 : 21.28 Views 8

Detik.com Detik.com Jenis Media: Hiburan

Review Transformers: Rise of the Beasts: Akhirnya Seru Lagi

Jakarta -

Noah Diaz (Anthony Ramos) adalah seorang mantan army yang sekarang sedang struggling untuk mencari pekerjaan. Adiknya punya kebutuhan khusus, ibunya sibuk bekerja. Sembari menunggu lowongan pekerjaan, Noah menggunakan kemampuannya memperbaiki benda-benda elektronik untuk temannya. Hari itu, Noah menunggu wawancara untuk menjadi security.

Elena (Dominique Fishback) sementara itu adalah seorang researcher magang di sebuah museum. Elena jelas adalah seorang yang sangat kompeten di bidangnya. Ia bahkan lebih kompeten dari bosnya yang clueless soal apa pun. Hari itu, mereka kedatangan barang-barang baru dan Elena menemukan sebuah patung burung dengan tanda aneh yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Rupanya tanda tersebut adalah sebuah penanda dan Elena secara tidak sengaja membuka patung tersebut yang ternyata isinya adalah Transwarp Key.

Noah yang sedang mencuri sebuah mobil bersama temannya tidak tahu ketika mobil yang akan ia curi ternyata adalah Transformer bernama Mirage (disuarakan oleh Pete Davidson). Mirage yang tadinya sedang 'bersantai' langsung diutus oleh Optimus Prime (disuarakan oleh Peter Cullen) untuk pergi ke museum di mana Transwarp Key berada. Rupanya kunci yang dipegang Elena adalah kunci bagi para transformers untuk pulang dan benda yang akan digunakan Unicorn untuk menelan Bumi. Singkatnya, sekali lagi semesta dalam bahaya.

-

-

Setelah Transformers: The Last Knight (2017) yang sangat tidak bisa ditonton saking buruknya, saya sebenarnya sudah tidak ada harapan dengan franchise ini. Serial ini adalah tontonan yang sederhana. Robot penyelamat berbentuk mobil berperang untuk kebaikan. Tidak ada yang lebih sederhana dari itu. Tapi kadang kesederhanaannya menjadi bumerang. Tidak banyak hal yang bisa dieksplorasi dalam lima film.

Tetapi, kemudian spin-off pertamanya yang berjudul Bumblebee kembali menarik perhatian saya. Film yang peran utamanya Hailee Steinfeld tersebut tidak hanya menggemaskan, tapi berhasil membuat Transformers menjadi seru lagi. Setting 80-annya membuat dunianya menjadi lebih seru, adegan-adegan aksinya juga enak dilihat dan dramanya juga mempunyai bobot dari tiga film Transformers terakhir yang disutradarai oleh Michael Bay.

Transformers: Rise of the Beasts, yang disutradarai oleh Steven Caple Jr., mungkin tidak sedramatis Bumblebee tapi setidaknya ia berhasil menekan tombol reset dengan tepat. Dengan membawa penonton ke dekade 90-an dan karakter-karakter baru yang lebih relatable, film ini berhasil membuat serial ini menjadi fresh meskipun waktunya tidak lama. Keputusan penulis skripnya untuk menjadikan minoritas sebagai dua karakter utama manusianya cukup membuat tema 'kita berbeda tapi kita baik' menjadi lebih bulat.

Kalau Michael Bay sering fokus ke bagian 'ini keren sekali, lihatlah mobil berubah menjadi robot', Steven Caple Jr. meramu film ini sesuai dengan intensi adegan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Transformers, kita akan melihat adegan jumpscare yang efektif. Hasilnya adalah momen yang cukup terasa tegangnya yang membuat saya sebagai penonton terlibat dengan drama yang ada di layar. Tidak hanya itu, hampir semua set pieces dalam Transformers: Rise of the Beasts dibuat dengan baik. Adegan berantem antar Transformers dipersembahkan dengan epik dan megah. Pengenalan Maximals, para robot yang berbentuk hewan, juga cukup mencuri perhatian.

Tentu saja sekeras apa pun pembuat film ini menekan tombol reset, Transformers tetaplah Transformers. Setelah setengah jam, Anda akan bisa melihat ke mana film ini berjalan. Untungnya Transformers: Rise of the Beasts dipenuhi dengan jokes-jokes yang lumayan lucu (hampir semua celetukan dari Mirage benar-benar menggelitik perut) sehingga filmnya tetap menghibur sampai akhir film. Dengan editing yang lincah, Transformers: Rise of the Beasts yang berdurasi 127 menit berlalu dengan cepat.

Tentu saja sebagai franchise yang sukses, Transformers: Rise of the Beasts menyimpan kartu AS-nya di akhir film. Kalau film ini sukses, bersiaplah untuk menyaksikan dunia Transformers yang lebih besar lagi. Dan setelah melihat film ini, saya siap untuk melihat apa yang akan dilakukan oleh mereka lakukan di jilid Transformers berikutnya.

Transformers: Rise of the Beasts dapat disaksikan di seluruh jaringan bioskop di Indonesia.

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.

Simak Video "Pertemuan Optimus Prime & Primal di Transformers Rise of the Beasts"
[-]
(mau/mau)

Sentimen: positif (97%)