Ruud, yang kalah di final Roland Garros tahun lalu dari Rafael Nadal, mengalahkan peringkat keenam Rune untuk kelima kalinya dalam enam pertandingan dan membalas kekalahannya di semifinal di Roma pada Mei.

"Saya agak melihatnya seolah-olah dia adalah favorit - dia menang terakhir kali kami bermain dan dia memiliki tahun yang lebih baik dari saya sejauh ini," kata Ruud, seperti disiarkan AFP, Kamis.

"Saya merasa seperti tidak diunggulkan meskipun saya diunggulkan nomor empat dan dia diunggulkan nomor enam."

. Juara bertahan Swiatek bertemu Haddad Maia di semifinal French Open

Ruud menangkis dua break point pada gim pembuka pertandingan dan kemudian secara konsisten memberikan tekanan pada servis Rune, mematahkan servis dua kali pada set pertama yang tidak seimbang.

Dia mendominasi set kedua dengan cara yang sama sebelum Rune mengancam akan bangkit saat dia memaksakan set keempat.

Namun, Ruud unggul 4-1 dan akhirnya menyingkirkan Rune pada match point kelimanya.

"Untungnya bagi saya, dua set pertama, dia mungkin tidak merasakannya dengan baik, dia membuat banyak kesalahan dan saya mendapat banyak poin gratis," ujar Ruud.

"Itu membantu meredakan ketegangan, tetapi dia melawan dan set ketiga dia keluar dengan bermain lebih baik. Kemudian pada set keempat saya beruntung mendapatkan satu break itu dan mempertahankannya sampai akhir."

. French Open masuki era baru persaingan tenis tunggal putra

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2023