KKP Usut Sumber Limbah Cemari Perairan Batam & Setop Reklamasi Bodong
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meninjau lokasi pencemaran di perairan Tanjung Bemban, Kota Batam. Pesisir Tanjung Bemban belakangan dicemari material kimia berwarna hitam yang ditemukan berceceran di pantai dan menempel di bebatuan.
Diduga, material tersebut terbawa arus dari tengah lautan.
"Salah satu concern kami adalah menjaga ekologi laut kita supaya bersih dan baik. Untuk itu saya minta tim PSDKP untuk melakukan investigasi kapal-kapal yang melintasi perairan ini," ujar Trenggono saat meninjau lokasi pencemaran di Tanjung Bemban, dalam keterangan tertulis, Kamis (7/6/2023).
Material tersebut diduga adalah limbah dari kapal-kapal besar yang melintasi perairan Batam. Sebagai informasi perairan Tanjung Bemban berbatasan langsung dengan perairan Johor Malaysia, dan menjadi lintasan kapal-kapal niaga dari dan menuju Singapura.
Selain temuan kali ini, Trenggono sudah beberapa kali menerima keluhan dari Gubernur Kepulauan Riau mengenai adanya pencemaran di wilayahnya. Untuk itu, upaya pencegahan akan dilakukan secara maksimal.
Upaya yang dilakukan diantaranya memperketat patroli lapangan dengan kapal-kapal pengawas, serta mengoptimalkan teknologi satelit untuk memantau pergerakan kapal dan tumpahan yang terjadi di laut.
"Karena ini sering kejadian. Bukan hanya sekali, dan kalau nanti ditemukan kapal-kapal yang melakukan pencemaran, kita akan tindak dan kita laporkan ke lembaga internasional supaya mereka hati-hati terhadap limbahnya dan tidak membuang sembarangan lagi," tegas Menteri Trenggono.
Halaman berikutnya soal setop reklamasi bodong alias tak berizin. Langsung klikSentimen: positif (72.7%)