Sentimen
Netral (40%)
7 Jun 2023 : 15.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Lenteng Agung, Yogyakarta

Partai Terkait

Senyum dan Tawa Megawati Saat Dengar Lagu dari Seniman Yogyakarta untuk Ganjar Pranowo

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Politik

7 Jun 2023 : 15.00
Senyum dan Tawa Megawati Saat Dengar Lagu dari Seniman Yogyakarta untuk Ganjar Pranowo

Liputan6.com, Jakarta Suasana suka menyelimuti proses pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan (PDIP) pada hari kedua di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).

Pencipta lagu Sri Krishna atau akrab disapa Encik menyanyikan tembang karyanya di hadapan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Adapun kehadirannya ditemani oleh budayawan Butet Kartaredjasa.

Butet menyampaikan terima kasih kepada Megawati atas sikap-sikap kebangsaan yang selama ini mewarnai dinamika politik Indonesia. Dia mengaku sangat menghormati sikap putri Proklamator RI Soekarno itu.

"Kalau politik, ibu itu sudah tahap makrifat politik," kata Butet.

Butet pun mengenalkan Encik kepada Megawati, Ketua DPP Puan Maharani, Ketua DPP Prananda Prabowo, dan Bendahara Umum Olly Dondokambey.

Di belakang para tokoh itu, ada juga Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Eriko Sotarduga, Ketua DPP Said Abdullah, Ketua DPP Nusyirwan Soejono, dan Sekretaris Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Rano Karno.

Usai diperkenalkan, Encik pun mulai menyiapkan gitarnya dan menyanyikan lagu ciptannya untuk Ganjar Pranowo yang berjudul Ganjar Siji Ganjar Kabeh.

"Tengji, tengbeh, banteng siji banteng kabeh (banteng satu banteng semua). Jarji, jarbeh, Ganjar siji, Ganjar Kabeh (Ganjar satu, Ganjar semua)," nyanyian Encik dalam lagunya.

"Ganjar di mana-mana, Ganjar memang mempesona, sampai kita terpesona, akhirnya harus ke sana," nyanyian Encik berlanjut.

Sejumlah peserta Rakernas pun tampak berdendang mengikuti nyanyian Encik itu.

Suasana semakin ria ketika Encik melanjutkan nyanyiannya dengan menyebut nama Puan. "Wanji, Wanbeh, Puan Siji, Puan Kabeh," begitu penggalan lirik yang dinyanyikan Encik.

Setelah menyinggung Puan, Encik juga mengubah liriknya khusus untuk Megawati.

"Di sini ada Bu Mega. Bu Mega ketua kita. Beliau memang bijaksana. Kita semua mendukungnya. Maji, mabeh, Mega siji, Mega kabeh," dendang Encik disambut tawa Megawati dan seluruh jajaran DPP PDIP.

Megawati tampak tersipu malu saat petikan lagu itu didendangkan.

Sentimen: netral (40%)