Sharing Infrastruktur Untungkan Industri Telekomunikasi?
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketentuan sharing infrastruktur di industri telekomunikasi masih jadi perdebatan hangat. Hal ini dinilai menjadi salah satu solusi tepat untuk industri telekomunikasi menekan cost dan berujung pada biaya atau tarif ke konsumen.
Direktur Investasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk Hendra Purnama pun mengakui, sharing infrastruktur sangat positif untuk industri telekomunikasi.
Untuk tower sendiri lanjutnya, jika dipakai hanya oleh satu atau dua operator telekomunikasi sangat kurang efisien. Pasalnya industri lain seperti digital TV dan IoT juga bisa memanfaatkan tower.
Ia mencontohkan, beberapa tender di luar negeri untuk pembangunan tower di satu wilayah ada yang hanya diijinkan satu kali. Di satu sisi hal ini menguntungkan, namun di sisi lain juga bisa merugikan.
"Karena kalau suatu area dibangun tower, maka untuk tower kedua tidak diperlukan atau diizinkan. Kecuali ada peraturan khusus. Nah peraturan yang seperti itu akan lebih frendly dan secara cost lebih efisien dibandingkan nambah bangunan. Tapi kl terlalu di spesifik oleh hanya satu pemain tertentu, jatuhnya monopoli. Itu tidak akan efisien," kata Hendra dalam Telco Summit 2023, Selasa (6/6/2023).
Melihat hal itu, ia pun menekankan pentingnya sebuah ekosistem di industri telekomunikasi. Apalagi perusahaan tower juga tidak bisa berdiri sendiri.
"Jadi tower seperti infrastruktur lain yang perlu dijaga. Kalau tidak ada suport dari pemerintah, bisa dirusak atau vandalisme. Secara ekosistem harus dijaga bersama-sama dan itu perlu pemerintah daerah juga untuk melakukan peraturan itu," terangnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Inti Edi Witjara menambahkan, dengan perkembangan teknologi yang makin cepat, Indonesia perlu melihat perbandingan dari negara lain terkait sharing infrastruktur. Karena sharing infrastruktur sangat luas dan harus terdefinisi dengan jelas, seperti tower, fiber optik, submarine cabel hingga satelit.
"Bencmark perlu. Bila orang lain sudah melakukan kesalahan, kita fine tunning mana yang tepat untuk negara kita. Misal untuk smart city, ga bisa juga 1 kota dengan kota lain sama, nature beda. Jadi saat kita bisa menemukan itu, policy dan impelementasi tidak sulit," terangnya.
[-]
-
Sektor Teknologi & Telekomunikasi Diproyeksi Tumbuh di 2023(dpu/dpu)
Sentimen: positif (65.3%)