Sentimen
Positif (86%)
6 Jun 2023 : 10.30
Tokoh Terkait

Menuju Indonesia Emas 2045, Gross National Income per Kapita Indonesia Harus Naik hingga USD 30.300

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

6 Jun 2023 : 10.30
Menuju Indonesia Emas 2045, Gross National Income per Kapita Indonesia Harus Naik hingga USD 30.300

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memiliki visi menjadi negara berdaulat, maju dan berkelanjutan saat berusia 100 tahun atau pada 2045. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, menuju visi Indonesia emas 2045, Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia harus naik hingga USD 30.300.

“Gross National Income per kapita Indonesia perlu dinaikkan hingga USD 30.300 agar menjadi negara maju,” ujar Suharso, dalam acara Visi Indonesia 2045 dan Harapan Mewujudkan: Industri Maju, Rakyat Sejahtera, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Untuk mewujudkan itu, Suharso pun sudah menyiapkan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Di sini  Indonesia menetapkan sejumlah industri prioritas untuk menjawab tantangan industri dan ekonomi, terutama mewujudkan Indonesia menjadi high-income country dalam kurun waktu 15-17 tahun ke depan.

"Diskusi hari ini kami dapat masukan adalah bagaimana industrialisasi ke depan itu memperhatikan struktur sosial hari ini dan ketika terjadi transformasi dalam industri juga dengan serta merta menjadi transformasi sosial. Sehingga apa yang kita cita-citakan GNI per kapitanya naik itu juga bisa terbentuk," tutur Suharso.

"Kalau kita lakukan ini tetapi ternyata tidak ada perubahan di sini, ini berjalan sendiri-sendiri dan nanti itu GNI per kapitanya kita tidak capai," tambahnya.

Lima Kelompok Industri Prioritas

Dia pun menjabarkan di dalam RPJPN 2025-2045 telah menetapkan lima kelompok industri prioritas. Pertama, industri berbasis sumber daya alam, meliputi industri berbasis agro (pertanian, perkebunan, kehutanan), industri berbasis hilirisasi tambang, serta industri berbasis sumber daya laut.

Kedua, industri dasar, mencakup industri kimia dasar dan industri logam. Ketiga, industri berteknologi menengah-tinggi, termasuk industri perkapalan, industri kedirgantaraan, industri otomotif dan alat angkut, industri pertahanan, industri alat kesehatan, industri produk kimia dan farmasi, industri mesin dan perlengkapan, dan industri elektronik.

Keempat, industri barang konsumsi berkelanjutan, yakni industri makanan dan minuman, industri tekstil dan produk tekstil, serta industri alas kaki. Kelima, industri berbasis inovasi dan riset, yaitu industri berbasis bio dan bioteknologi.

“Kita harus mengarahkan sektor industri untuk bisa memproduksi produk yang lebih kompleks dan inilah strategi industrialisasi kita ke depan,” jelasnya.

Reporter: Siti Ayu Rachma

Sumber: Merdeka.com

Sentimen: positif (86.5%)