Sentimen
Positif (93%)
6 Jun 2023 : 09.40
Informasi Tambahan

Kasus: pengangguran

Tokoh Terkait

Libas Dolar AS, Rupiah Menguat Sendirian di Asia

6 Jun 2023 : 09.40 Views 4

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Libas Dolar AS, Rupiah Menguat Sendirian di Asia

Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga penutupan perdagangan Senin (5/6/2023), rupiah menguat 0,67% melawan dolar Amerika Serikat (AS) menjadi Rp14.885,00/US$ di pasar spot. Rupiah menunjukkan hari terbaiknya pasca berhari-hari tertekan dolar.

Penguatan ini disinyalir berkat perbaikan fundamental dari rupiah, sehingga prospek ke depan masih akan menunjukkan penguatan.

Melansir Reuters, Gubernur Bank Sentral Indonesia, Perry Warjiyo menyatakan bahwa Bank Indonesia berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan akan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk memastikan pasar obligasi juga stabil.

-

-

Mata uang rupiah mampu menguat di tengah Dolar Amerika Serikat (AS) yang juga menguat dibanding beberapa mata uang Asia.

Rupee, mata uang India, terdepresiasi sebesar 0,22% ke level terendah dalam lebih dari seminggu, sementara mata uang Korea Selatan, Won, sempat melemah sebanyak 0,41%.

Sentimen penguatan dolar AS disokong oleh perkiraan bahwa The Fed tidak lagi akan menaikkan suku bunganya pada 13-14 Juni mendatang. Proyeksi tersebut didukung oleh tekanan upah mulai mereda dan tingkat pengangguran turun dari level terendah dalam 53 tahun.

Meskipun perekonomian AS mulai menunjukkan perlambatan, ahli valuta asing Bank of Singapore, Moh Siong Sim, menyatakan bahwa The Fed berpotensi akan kembali terlibat dalam kebijakan pengetatan (Quantitative Tightening/QT) lebih lanjut.

Moh Siong Sim melihat perekonomian AS mampu tangguh bertahan dan pulih dalam jangka panjang.

"Saya pikir mungkin ada lebih banyak ruang untuk penguatan dolar dalam waktu dekat, karena kami melihat beberapa stabilisasi di sektor perbankan regional dan juga karena pertumbuhan di luar AS agak mengecewakan," katanya.

Selain itu, pelaku pasar masih menantikan rilis data perdagangan bulanan, pesanan pabrik, ISM non-manufacturing (sektor jasa), dan data pengangguran AS sebagai penanda kebijakan The Fed ke depan.

Di Asia Tenggara, dolar Singapura melemah 0,1%. Lira Turki ikut melemah lebih dari 1% bersamaan dengan penunjukkan Menteri keuangan, Mehmet Simsek.


[-]

-

Video: Menguat Lebih Dari 1%, Rupiah Tembus Rp 14.985/USD
(mza/mza)

Sentimen: positif (93.4%)