Sentimen
Netral (66%)
5 Jun 2023 : 11.10
Tokoh Terkait

OJK Pastikan IHSG Masih Kokoh di Tengah Tekanan

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

5 Jun 2023 : 11.10
OJK Pastikan IHSG Masih Kokoh di Tengah Tekanan
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pasar saham Indonesia menguat belakangan ini.

Itu terlihat dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang tumbuh 3,27 persen month to date (mtd) ke level 7.178,59 hingga 31 Agustus 2022.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan pertumbuhan itu seiring dengan kondisi perekonomian Indonesia yang terus membaik.

-

-

"IHSG tercatat menguat sebesar 3,27 persen mtd ke level 7.178,59 dengan nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp7,52 triliun," kata dia dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB), Senin (5/9).

Inarno juga menuturkan di pasar surat berharga negara (SBN), nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp10,5 triliun. Capaian tersebut mendorong rata-rata yield SBN turun 15,90 bps mtd pada seluruh tenor.

Adapun penghimpunan dana di pasar modal hingga 31 Agustus 2022 tercatat sebesar Rp168,75 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 48 emiten.

Dari sisi kinerja emiten, kata Inarno, secara umum juga menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Ia menyebut dari 481 emiten listing saham yang telah menyampaikan laporan keuangan tengah tahunan 2022, sebanyak 332 emiten atau 69,03 persen menunjukkan peningkatan kinerja dengan pertumbuhan pendapatan tercatat sebesar 20,69 persen yoy dan peningkatan laba sebesar 50,49 persen.

[-]

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menilai stabilitas sistem keuangan terjaga dan kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan melanjutkan perbaikan. Hal ini berkontribusi terhadap berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional di tengah pelemahan ekonomi global.

"Perekonomian Indonesia menunjukkan berlanjutnya proses pemulihan," kata Mahendra.

Tercatat, PDB Indonesia pada kuartal II 2022 tumbuh di atas ekspektasi pada level 5,44 persen yoy. Hal ini didorong oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi dan ekspor.

Mahendra mengatakan berdasarkan pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) per provinsi, telah terdapat 18 provinsi dengan laju PDRB yang lebih tinggi dibandingkan pra pandemi.

"Sementara 12 provinsi di antaranya tumbuh lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional," imbuh Mahendra.

(mrh/agt)

[-]

Sentimen: netral (66.3%)