Sentimen
Negatif (79%)
4 Jun 2023 : 16.51
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Oppo, Xiaomi , Huawei

Kab/Kota: Beijing, Washington

China Blokir Chip AS, Biden Siap Lempar 'Bom' ke Xi Jinping

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

4 Jun 2023 : 16.51
China Blokir Chip AS, Biden Siap Lempar 'Bom' ke Xi Jinping

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Partai Republik dari dua panel Dewan Perwakilan Rakyat pada Jumat lalu mendesak Joe Biden agar segera membentuk sekutu dengan Jepang dan Korea Selatan. Upaya ini untuk mengalahkan "agresi ekonomi" China setelah adanya pemblokiran atas pembelian chip memori dari Micron Technology (MU.O).

Kepala komite urusan luar negeri DPR Michael McCaul dan ketua komite pemilihan DPR untuk Partai Komunis China Mike Gallagher mengirim surat kepada Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo agar pemerintah cepat mengambil tindakan setelah China menargetkan perusahaan chip memori terbesar dari AS tersebut.

Diketahui, otoritas China melakukan pemblokiran terhadap produk buatan Micron yang merupakan raksasa produsen AS. Alasannya, regulator cyberspace China mengatakan chip memori Micron membahayakan keamanan nasional.

-

-

Hubungan China dan AS selama ini memang 'dingin'. Perang teknologi dengan baku blokir layanan pun sudah sering terjadi. AS lebih dulu melakukan pemblokiran terhadap raksasa China seperti Huawei dan ZTE. Alasannya sama, dianggap membahayakan keamanan nasional.

Micron diprediksi akan mengalami penurunan pendapatan akibat pemblokiran China. Pasalnya, 11% dari pendapatan Micron tahun lalu berasal dari Negeri Tirai Bambu. Klien Micron di China antara lain Oppo, Lenovo, Coolpad, dan Xiaomi.

McCaul dan Gallagher menekan Raimondo untuk bekerja sama dengan Jepang dan Korea Selatan agar perusahaan kedua negara itu "tidak mengambil alih pangsa pasar yang hilang karena adanya larangan dari China".

Dengan begitu, diharapkan China akan kesulitan mendapat pasokan chip untuk perusahaan-perusahaannya.

Mereka juga menyebut bahwa China "menyerang dengan embargo ekonomi yang sewenang-wenang terhadap perusahaan Amerika tersebut. Sekarang, AS harus memastikan bahwa agresi ekonomi ini gagal."

Departemen Perdagangan diminta untuk dapat mengumpulkan mitra dan sekutu AS. "Kita harus segera bekerja sama dengan Jepang dan Korea Selatan untuk memastikan perusahaan Jepang dan Korea Selatan tidak melemahkan Micron dengan mengambil penjualannya yang hilang karena boikot RRT yang tidak dapat dibenarkan," tambah mereka dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, Minggu (4/6/2023).

Raimondo pada Sabtu kemarin pun menegaskan bahwa AS tidak akan mentolerir tindakan China. Kemudian, akan membuat kerja sama dengan sekutu untuk mengatasi "agresi ekonomi" tersebut.

Kedutaan Besar China di Washington dan juru bicara Departemen Perdagangan tidak berkomentar. McCaul dan Gallagher mengatakan tindakan China terhadap Micron "seharusnya tidak menghalangi tetapi justru memperkuat tindakan kontrol ekspor terhadap perusahaan RRT yang dapat mengancam keamanan nasional AS atau kepentingan kebijakan luar negeri," seperti pembuat chip memori China Changxin Memory Technologies.

"Kegagalan untuk membebankan biaya kepada RRT atas perilaku jahatnya hanya akan mengundang perilaku semacam itu lebih lanjut," sebut McCaul dan Gallagher.

Sebelumnya, Gallagher mendesak Raimondo untuk membatasi perdagangan di Changxin Memory setelah tindakan Beijing terhadap Micron.


[-]

-

Xi Jinping Terpaksa Lunak ke Jack Ma, Ternyata Ini Alasannya
(fab/fab)

Sentimen: negatif (79%)