Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Club Olahraga: Real Madrid
Tokoh Terkait
Ji Da Bin Blak-blakan Soal Beda Legenda Indonesia dan Dunia
CNNindonesia.com Jenis Media: Sport
Salah satu pemain seleksi Timnas Indonesia U-16 Ji Da Bin melihat perbedaan antara legenda sepak bola dunia dengan legenda dalam negeri.
Itu dirasakan pemain kelahiran 3 Maret 2006 tersebut selama mengikuti program Garuda Future. Ini adalah program yang mendatangkan legenda dunia untuk memberi pelatihan ke anak-anak Indonesia U-16.
Legenda yang didatangkan adalah Roberto Carlos, Juan Sebastian Veron, Marco Materazzi, Eric Abidal, dan Giorgos Karagounis. Kelimanya memberi pelatihan selama tiga hari di Jakarta.
"Pengalaman sangat luar biasa. Saya diajarkan banyak taktik serta tips-tips. Dikasih latihan crossing dan cara mencetak gol serta cara bermain menyerang," kata Ji Da Bin di Stadion Madya, Kamis (1/6).
Berinteraksi langsung dengan bintang-bintang dunia yang telah gantung sepatu, disebut pemain ASIOP ini tetap memberi banyak dampak. Nama besar para pemain terlihat dalam setiap aksi.
"Pertama body-nya [lima pemain bintang yang memberi materi pelatihan], dan kalau lihat dari legenda luar itu auranya lain," ucap pemain berdarah Korea Selatan dari pihak ayah ini.
Kebetulan, Ji Da Bin mendapat arahan langsung dari Roberto Carlos. Legenda sepak bola Real Madrid dan Brasil tersebut melatih tim yang dikapteni Ji Da Bin dalam laga uji coba.
"Coach Carlos kasih catatan banyak, karena katanya di dalam lapangan itu yang main bukan pelatih, jadi main dengan enjoy. Apa yang coach Bima instruksikan, diminta harus dijalankan," katanya.
Karenanya pula Ji Da Bin mengidolai sosok Carlos. Pemain yang dikenal dengan tendangan pisang tersebut sudah dikenal Ji Da Bin sejak kecil. Ia mengaku sering nonton permainan Brasil.
"Saya idolakan Carlos karena saya sering nonton timnas Brasil. Dia sebagai bek kiri dia suka overlap dan kadang-kadang shooting dari jauh. Itu yang membuat saya mengidolakan dia," kata Ji Da Bin.
[-]
(rhr)Sentimen: netral (84.2%)