Sentimen
Positif (80%)
1 Jun 2023 : 21.54
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Vivo

BUMN: PT Pertamina

BBM Ron 95 di Malaysia Lebih Murah dari Pertamax Ron 92

2 Jun 2023 : 04.54 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

BBM Ron 95 di Malaysia Lebih Murah dari Pertamax Ron 92
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga BBM dengan research octane number (RON) 95 di Malaysia lebih murah dibanding pertamax RON 92 yang dijual oleh PT Pertamina (persero).

Dilansir dari RinggitPlus, Senin (5/9), harga bensin RON 95 Malaysia hanya 2,05 ringgit per liter atau setara Rp6.814 (asumsi kurs Rp3.324 per ringgit).

Sementara itu, harga pertamax di Pertamina yang notabene memiliki RON lebih rendah, yakni RON 92 dibanderol Rp14.500 per liter.

-

-

Sedangkan, jika dibandingkan dengan Revvo 95 yang dijual Vivo Indonesia, BBM RON 95 Malaysia pun jauh lebih murah. Tercatat Revvo 95 dibanderol Rp16.100 per liter.

RON pada BBM memang memiliki angka yang berbeda. RON bertalian dengan kualitas pembakaran pada mesin.

Semakin tinggi angka RON, semakin baik kualitas pembakarannya. Artinya, semakin tinggi RON, semakin baik juga kualitas BBM tersebut.

Selain harga BBM RON 95 yang lebih murah, harga BBM RON 97 Malaysia juga lebih murah dibanding pertamax turbo RON 98. BBM RON 97 Malaysia dibanderol 4,30 ringgit per liter atau setara Rp14.293. Sedangkan, harga pertamax turbo RON 98 dihargai Rp15.900 per liter.

Meski demikian, harga solar di Malaysia lebih mahal dari Indonesia. Tercatat harga solar di Negeri Jiran mencapai 2,15 ringgit per liter atau setara Rp7.148 per liter. Sementara itu, harga solar yang dijual Pertamina hanya Rp6.800 per liter.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan harga BBM di Malaysia lebih murah karena subsidi yang diguyurkan oleh pemerintah kepada Petroliam Nasional Berhad (Petronas), perusahaan minyak dan gas milik Malaysia, lebih besar daripada yang digelontorkan Indonesia.

"Petronas subsidinya jauh lebih besar dari Indonesia. Makanya harga jual BBM-nya itu lebih murah karena minyak yang digunakan Malaysia, Amerika, dan Indonesia dipatok berdasarkan minyak dunia. Sama saja sebenarnya," kata Nicke pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR beberapa waktu lalu.

[-]

(mrh/bir)

Sentimen: positif (80%)