Presiden Klub Madura United Achsanul Qosasi ingin Piala Indonesia 2023 digelar. Ia berharap PSSI mengabulkan harapannya.

Menurutnya, tidak adanya Piala Indonesia akan membuat pemain tidak maksimal mengerahkan kemampuan. Padahal, lanjutnya, klub sudah membayar mahal pemain untuk mengarungi kompetisi.

"Betul, sayang banget [kalau hanya ada Liga 1 saja]. Katanya hanya masalah jadwal. Maksudnya begini, ada suatu kegiatan politik yang luar biasa sehingga kemungkinan jadwalnya akan ketat makanya belum ada Piala Indonesia," kata Achsanul di Jakarta, Rabu (31/5).

-

-

"Tapi boleh dicoba sih sebenarnya. Kalau misalnya tidak bisa ya tidak apa-apa lah berhenti di tengah jalan," ujarnya menambahkan.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Persib Bandung Teddy Tjahjono. Ia berpendapat, Piala Indonesia seharusnya kembali digelar setelah terakhir bergulir pada 2019 lalu.

"Untuk Piala Indonesia dibahas juga. Idealnya memang ada. Tapi pada saat sarasehan, tahun depan kan tahun politik. Mungkin akan sulit di tahun politik untuk mendapatkannya. Makanya diputuskan Piala Indonesia ditiadakan tahun ini. Mungkin tahun depan setelah tahun politik selesai," kata Teddy.

Menanggapi kepastian Piala Indonesia 2023, Wakil Ketua PSSI Zainudin Amali menyebut pihaknya masih membicarakan hal ini. Ia mengisyaratkan ada skala prioritas yang sedang ditimbang mengingat agenda padat sepak bola Indonesia.

"Sedang dibicarakan, pelan-pelan lah. Pelan-pelan kita kerjakan mana yang memungkinkan. Karena kita ini juga menjadi tuan rumah [kualifikasi] AFC U-23. Kita lihat mana yang harus diikuti mana yang tidak. Tidak [bisa] semua," kata Amali.

[-]