Liputan6.com, Jakarta Chelsea resmi menunjuk Mauricio Pochettino sebagai pelatih anyar musim depan. Eks juru taktik Paris Saint-Germain (PSG) itu didapuk menjadi manajer selama dua tahun, disertai opsi perpanjangan satu tahun lagi.

Direktur Olahraga Chelsea Laurence Stewart dan Paul Winstanley cukup optimistis dengan kedatangan Pochettino di Stamford Bridge. Keduanya menilai peltih berusia 51 tahun tersebut bakal sanggup membawa The Blues melangkah maju.

Sayangnya, ada pemain yang bakal terkena efek negatif kehadiran Pochettino di Chelsea. Denis Zakaria kabarnya tak akan dipermanenkan oleh klub lantaran sang pelatih anyar ogah menyertakan pemain internasional Swiss dalam rencananya musim depan.

Melansir laporan Metro, Zakaria sudah semusim mengabdi di klub London Barat. Pesepak bola kelahiran 1996 itu menjadi rekrutan ‘panik’ The Blues pada pengujung bursa transfer musim panas lalu lantaran N’Golo Kante mengalami cedera hamstring.

Adapun sebelumnya, Zakaria baru menghabiskan waktu tujuh bulan di Juventus. Meski didatangkan dengan bayaran relatif murah dari Borussia Monchengladbach, sang pemain dianggap mampu menunjukkan performa menjanjikan.

Hal ini juga terlihat di awal masa kedatangannya ke Stamford Bridge. Zakaria menjadi salah satu pencetak gol Chelsea dalam laga melawan Dinamo Zagreb di Liga Champions. Ia juga tampil impresif saat Chelsea berhadapan dengan Manchester City di Premier League.

Sayangnya, sinar Zakaria tak bertahan lama. Ia gagal memberikan dampak signifikan bagi The Blues. Dalam empat era kepelatihan berbeda, mulai dari Thomas Tuchel, Graham Potter, Bruno Saltor, hingga Frank Lampard, Zakaria selalu hemat dimainkan.

Berita video Scroll Up kali ini membahas soal respons warganet terhadap kabar Mauricio Pochettino yang dilaporkan akan menangani Chelsea.