Ketemu Pengendara Ogah Antre di SPBU seperti yang Lagi Viral, Harus Ditegur?
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Pemobil yang serobot antrean di SPBU tak terima ditegur. Ia ngamuk hingga melakukan aksi arogan. Lalu perlukah menegur bila bertemu pengendara arogan seperti itu?
Pengendara dengan perilaku arogan masih saja berkeliaran. Terbaru ada pengendara yang menyalip antrean saat hendak mengisi bensin di SPBU. Aksi pengendara itu terekam dalam kamera CCTV di SPBU lokasi kejadian.
Dalam video terlihat, datang dari belakang pengendara tersebut langsung menyerobot ruang kosong dengan cepat. Ia menyalip dua antrean sekaligus. Padahal, mobil di depannya juga tengah maju secara perlahan.
Pemobil yang diserobot antreannya kemudian menegur. Namun teguran itu justru memicu emosi pengendara yang menyerobot antrean. Keributan pun tak terhindarkan hingga akhirnya petugas SPBU juga ikut memisahkan. Lalu bagaimana bila kita berhadapan langsung dengan pengendara seperti itu? Pasalnya, pemobil yang diserobot hanya menegur tapi si pengendara arogan malah tidak terima.
"Hadapi dengan batas toleransi yang jangan sampai mental ikut terganggu, melawan kuhum dan cari jalan keluar yang mendidik," kata Senior Instruktor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana saat dihubungi detikOto, Rabu (31/5/2023).
Sony mengatakan sebenarnya tidak masalah dengan menegur penyerobot antrean. Tapi lagi-lagi yang namanya road rage itu sulit. Ya, pengendara yang berperilaku arogan seperti itu sering juga disebut dengan road rage. Dijelaskan Sony, road rage merupakan pengemudi yang tidak beretika dan membuat kegaduhan di jalan atau tempat umum. Tindakan pelaku road rage itu dikategorikan melawan hukum atau cenderung brutal sehingga merugikan bahkan lebih parahnya melukai orang lain.
Adapun kata Sony, dari kejadian di atas tindakan road rage salah satunya bisa dicegah dengan cara SPBU tak melayaninya isi bensin.
"Menegur ini baik, tapi hanya sebatas mengingatkan yang lupa harus tertib. Tapi kadang berurusan dengan road rage itu enggak mudah karena dia bermasalah. Jadi kondisi ini harus didukung oleh pihak SPBU untuk tidak melayani road rage tersebut," beber Sony.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengendara mobil menyerobot antrean tidak terima saat ditegur. Kanit Reskrim Kalideres AKP Aep Haryaman mengatakan korban berinisial FF (32) awalnya tengah mengantre untuk mengisi bahan bakar, lalu datang pelaku menyerobot antrean.
"Korban kan mau ngisi bensin, dia (pelaku) ngeduluin. Ditegur sama korban 'woy antre dong'. Pelaku nggak terima, turun, ada temennya bilang jangan, dipisahin," kata Aep dikutip detikNews.
Karena tidak terima ditegur, pelaku turun dari mobil dan menghampiri korban yang mobilnya berada di belakang mobil pelaku yang menyerobot antrean. Pelaku sempat dicegah oleh temannya agar tak bikin ribut, tapi pelaku terlampau emosi hingga memukul korban.
"Indikasi 4 orang (di mobil pelaku), yang turun dua orang yang satu nahan jangan ribut, yang satunya emosi nggak terima diteriakin," ucap Aep.
Simak Video "Solar Langka di Sidrap, Antrean Kendaraan Mengular di SPBU"
[-]
(dry/lth)
Sentimen: negatif (99.2%)