Jakarta -

Kondisi keuangan Amerika Serikat (AS) sedang menurun menuju level terendah hingga plafon utang ditingkatkan. Saking rendahnya, nilainya kalah dari kekayaan yang dimiliki 31 konglomerat dunia.

Dilansir dari CNN, Rabu (31/5/2023), Departemen Keuangan AS hanya memiliki US$ 38,8 miliar atau Rp 578,12 triliun (kurs Rp 14.900) dalam bentuk kas hingga penutupan bisnis pada 25 Mei. Nilai itu turun dari sebelumnya US$ 200 miliar lebih awal bulan ini dan mendekati level minimum yang sangat rendah US$ 30 miliar

Dibandingkan Bloomberg Billionaires Index, jumlah kas yang dimiliki AS itu jauh lebih rendah dari 31 miliarder yang masing-masing memiliki kekayaan lebih dari US$ 38,8 miliar.

-

-

Tercatat, bos fesyen Bernard Arnault memiliki kekayaan yang jauh lebih besar. Pimpinan grup perusahaan barang mewah Louis Vuitton (LVMH) itu memiliki kekayaan bersih diperkirakan sebesar US$ 193 miliar.

Lalu, pendiri Tesla Elon Musk memiliki kekayaan US$ 185 miliar dan pendiri Amazon Jeff Bezos memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 144 miliar.

Daftar 31 miliarder yang memiliki kekayaan lebih dari jumlah kas pemerintah AS juga mencakup nama-nama terkenal seperti Michael Dell, investor legendaris Warren Buffett, salah satu pendiri Facebook Mark Zuckerberg, serta konglomerat yang jarang disorot media seperti taipan Prancis Francois Pinault dan petinggi Chanel, Alain Wertheimer.

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy sebelumnya telah mencapai kesepakatan lintas partai untuk menaikkan plafon utang menjadi US$ 31,4 triliun atau setara Rp 467,86 kuadriliun (kurs Rp 14.900) hingga 1 Januari 2025.

Jika Kongres tidak menaikkan plafon utang pada 5 Juni 2023, Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan bahwa pemerintah tidak akan memiliki cukup dana untuk membayar semua kewajiban negara secara penuh dan tepat waktu.

Simak Video "Grimes Ubah Nama Putrinya dan Elon Musk Jadi Simbol '?'"
[-]
(aid/zlf)